Harga Pertalite & Elpiji 3 Kg Tak Perlu Naik, Pangkas Subsidi Pakai Cara Ini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 10 Apr 2022 18:00 WIB
Foto: Aldiansyah Nurrahman/detikcom
Jakarta -

BBM jenis Pertalite dan Elpiji 3 kilogram rencananya bakal naik, wacana ini diungkapkan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kenaikan harga sendiri dilakukan untuk mengurangi beban subsidi pemerintah di tengah kenaikan harga energi global.

Wacana ini pun ditolak mentah-mentah, bahkan pemerintah sebenarnya tak perlu menaikkan harga Pertalite dan Elpiji 3 kilogram untuk mengurangi beban subsidi. Menurut Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, untuk menahan selisih harga pasar dengan harga subsidi pemerintah bisa melakukan subsidi silang.

Maksudnya, subsidi silang dilakukan dengan mengarahkan penerimaan negara yang surplus dari hasil ekspor minerba dan perkebunan ke selisih harga pasar dari Pertalite dan Elpiji 3 kilogram.

"Harusnya pemerintah bisa menahan selisih harga keekonomian Pertalite dan Elpiji 3 kilogram melalui mekanisme subsidi silang dari hasil windfall penerimaan negara dari ekspor minerba dan perkebunan," ungkap Bhima kepada detikcom, Minggu (10/4/2022).

Bhima menilai pemerintah bagaikan mendapatkan durian runtuh dari hasil ekspor minerba dan perkebunan. Lonjakan pendapatan pajak dan PNBP dari dua sektor andalan ekspor itu diyakini Bhima bisa mencapai Rp 100 triliun.

"Berdasarkan simulasi kenaikan harga minyak mentah, diproyeksikan pemerintah sedang alami lonjakan pendapatan pajak dan PNBP sekitar Rp 100 triliun," papar Bhima.

Jika masih kurang, Bhima menilai pemerintah harus efisiensi belanja. Salah satunya, dengan menunda proyek-proyek besar yang dibiayai APBN, pemindahan dan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru salah satunya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(hal/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork