Di Tengah Sinyal Naik Harga, Kuota Pertalite Mau Ditambah 5,45 Juta KL

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 13 Apr 2022 16:35 WIB
SPBU/Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Komisi VII DPR RI yang mengurusi sektor energi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif sepakat menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Solar dan minyak tanah. Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite juga termasuk dalam penambahan tahun ini.

Hal itu tertuang dalam salah satu poin kesimpulan rapat kerja (raker) antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM pada hari ini, Rabu (13/04/2022).

"Komisi VII DPR RI menyepakati bersama Menteri ESDM untuk penambahan kuota BBM subsidi dengan rincian masing-masing: Pertalite 5,45 juta kl menjadi 28,50 juta kl, Solar 2,29 juta kl menjadi 17,39 juta kl, minyak tanah 0,10 juta kl menjadi 0,58 juta kl," bunyi poin ke-9 kesimpulan raker tersebut yang dibacakan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dan disetujui anggota.

Kesepakatan di atas sesuai dengan usulan Arifin Tasrif yang menginginkan adanya penambahan kuota BBM Pertalite dan Solar tahun ini. Hal itu sebagai salah satu respons jangka pendek pemerintah atas lonjakan harga minyak mentah dunia.

"Langkah strategis dalam menghadapi kenaikan harga minyak dunia yang akan kami lakukan jangka pendek... Mengusulkan perubahan kuota BBM jenis tertentu yaitu minyak Solar, minyak tanah, dan JBKP Pertalite," tutur Arifin.

Di sisi lain, permintaan terhadap BBM Pertalite juga mengalami peningkatan. Hal ini terjadi setelah ada kenaikan Pertamax per 1 April 2022.

"Data yang ada dari Januari-Maret menunjukkan pertumbuhan 10% untuk Solar dan 14% untuk Pertalite. Diperkirakan di Oktober alokasi kuota kita sudah habis kalau kita tidak melakukan penambahan," kata Arifin Tasrif.

Lebih rinci dijelaskan realisasi penyerapan Pertalite sampai 2 April 2022 telah mencapai 6,48 juta kl dari kuota 2022 sebesar 23,05 juta kl. Sementara Solar subsidi sudah terserap 4,08 juta kl dari kuota 15,10 juta kl.

Sedangkan LPG subsidi sudah terserap 1,87 juta metrik ton dari kuota 8 juta metrik ton. Untuk minyak tanah, sudah terserap 0,12 juta kl dari kuota 0,48 juta kl.

Simak video 'Harga Pertamax Naik, Banyak Konsumen 'Turun Kelas' ke Pertalite':






(aid/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork