PT Pertamina Patra Niaga menugaskan PT Elnusa Petrofin (EPN) untuk menjadi bagian utama dari Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2022. Tugas dan tanggung jawab yang diemban satgas ini adalah menjamin ketersediaan serta kelancaran distribusi BBM Pertamina selama masa Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022 walaupun masih dalam suasana pandemi.
Adapun Satgas RAFI 2022 ini secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia sejak 11 April lalu sampai dengan 10 Mei yang akan datang.
Direktur Operasional dan Marketing Elnusa Petrofin Nur Kholis mengatakan pemenuhan BBM di seluruh SPBU dan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi salah satu fokus dari Pertamina bersama Elnusa Petrofin selama masa satgas ini berlangsung.
Elnusa Petrofin menyiapkan berbagai upaya dalam kesiapan menghadapi kebutuhan energi masyarakat Indonesia dalam pendistribusian BBM Pertamina di wilayah operasional Elnusa Petrofin, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta kawasan Indonesia timur.
"Kami telah menyiapkan dan melakukan koordinasi di 78 Fuel Terminal/Integrated Terminal yang menjadi area operasional distribusi BBM Pertamina yang dikelola oleh Elnusa Petrofin," ujar Nur Kholis dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Beberapa langkah juga telah dilakukan untuk mendukung dan melancarkan pendistribusian BBM terutama di masa Satgas RAFI. Langkah tersebut dilakukan karena terdapat kemungkinan lonjakan permintaan BBM tahun ini.
"Untuk pertama kalinya pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik, Kami juga telah menyiapkan Awak Mobil Tangki (AMT) pendukung yang siap sedia mem-back up kebutuhan ekstra dari Fuel Terminal lain yang membutuhkan," ucapnya.
Nur Kholis melanjutkan sebanyak 1.831 armada dikerahkan untuk pendistribusian BBM ke seluruh Indonesia sampai Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 12,3% dibandingkan tahun lalu. Selain itu, 4.868 Awak Mobil Tangki pun telah disiapkan baik dari pengecekan kesehatan sampai kepada pemberlakuan shift guna melindungi kesehatan mereka di mana jumlah tersebut merupakan MT dan AMT Elnusa Petrofin di wilayah luar pulau Jawa.
Sebelum mulai bertugas masing masing, AMT wajib menjalani Fit To Work guna memastikan kelayakan untuk bekerja. Selain itu, dilakukan pula pengecekan dan pemeliharaan Mobil Tangki (MT) secara berkala.
"Kondisi armada Mobil Tangki dan Kesehatan para Awak Mobil Tangki (AMT) selama menjalankan pendistribusian ke SPBU juga telah disiapkan dengan lebih prima. Kami juga mengoptimalkan teknologi informasi dalam mendukung faktor keamanan dan keselamatan dalam pendistribusian BBM Pertamina," jelas Nur Kholis.
(fhs/ara)