Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sempat bergulir. Hal itu sebagai respons atas tingginya minyak dunia.
Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan di tengah masalah rantai pasok dunia, pemerintah tidak akan membebani rakyatnya.
"Hari ini dunia sedang terjadi problem supply chain, tidak mungkin Indonesia sebuah negara yang punya kekuatan fundamental ekonomi akan memberatkan rakyatnya, nggak mungkin," katanya di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2022) malam.
Justru, dikatakannya, di situlah negara hadir. Sama seperti ketika mengatasi pandemi COVID-19 di mana negara hadir di dalamnya.
Dengan melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5% pada kuartal I-2022, maka tidak mungkin pemerintah mempertimbangkan hal yang membebani masyarakat.
"Jadi tidak mungkin pemerintah melakukan pertimbangan-pertimbangan yang justru memberatkan rakyatnya," ujar Erick.
Erick menegaskan pemerintah akan memberikan kebijakan yang terbaik untuk rakyatnya.
"Termasuk bagaimana sekarang kita terus mengintervensi yang namanya minyak goreng, CPO. Nah, ini bukan sesuatu yang aneh. Kita harus menjaga kepentingan nasional hari ini," katanya.
(ara/ara)