Harga Minyak Dunia Lagi Tinggi, Eh Produksi Melempem Gara-gara Ini

Harga Minyak Dunia Lagi Tinggi, Eh Produksi Melempem Gara-gara Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 30 Mei 2022 09:24 WIB
Harga Minyak Jatuh, Laba Perusahaan Migas Anjlok
Ilustrasi Harga Minyak/Foto: BBC
Jakarta -

Seorang pengusaha minyak asal Texas Jason Herrick sedang berupaya meningkatkan produksi. Hal ini dia lakukan karena adanya potensi keuntungan di tengah melambungnya harga minyak dunia.

Namun dia juga khawatir tak akan mampu memenuhi target produksi. Memang, sejak pandemi COVID-19 banyak perusahaan minyak yang sudah berinvestasi sebelumnya.

Kemudian harga minyak merosot tajam dan membuat banyak perusahaan rugi. Sekarang perusahaan yang sudah siap bangkit kesulitan mencari pegawai untuk mengerjakan proyek ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berupaya untuk memproduksi semampu kami. Sekarang kami cukup tertinggal dan kesulitan untuk mengejar target produksi," ujar dia dikutip dari BBC, Senin (30/5/2022).

Harga minyak mulai naik gila-gilaan pada awal 2021. Permintaan mulai menggeliat saat itu.

ADVERTISEMENT

Kemudian pecahnya perang Ukraina dan Rusia yang membuat banyak negara barat melakukan embargo atas energi dari Rusia membuat harga minyak makin melambung.

Produksi minyak AS diprediksi melonjak sekitar 1 juta barel per hari pada tahun ini. Namun angka itu juga tak mampu memenuhi naiknya permintaan minyak di negara tersebut.

Analis minyak dan gas dari Institute for Energy Economics and Financial Analysis Trey Cowan mengungkapkan saat ini banyak perusahaan minyak kecil yang masih berupaya meningkatkan produksi.

Namun mereka saat ini masih khawatir dengan rencana investasi dan kenaikan harga yang tinggi. Mereka justru mengharapkan adanya durian runtuh ketika adanya pembayaran dari pemegang saham dibandingkan dengan menambah kapasitas produksi.

(kil/ara)

Hide Ads