Negara Asia Bersaing Dapatkan LNG
Kaushal Ramesh, analis senior untuk gas dan LNG di Rystad Energy mengatakan negara-negara seperti India, Pakistan, dan Bangladesh kemungkinan besar terdampak karena bersaing dengan negara-negara Eropa membeli LNG.
Sejak November, India dan Pakistan telah mengurangi impor LNG 15%, menurut data dari perusahaan analisis Vortexa. Sebuah tren yang terjadi karena kenaikan harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rystad Energy memprediksi permintaan LNG di Asia mulai anjlok dengan beberapa negara harus meningkatkan penggunaan batu bara dan minyak. Yang lain dapat meningkatkan transisi mereka ke energi terbarukan.
Di samping krisis energi dan potensi persaingan ketat LNG, ada beberapa negara yang mungkin bakal kecipratan keuntungan besar. Mereka adalah eksportir LNG besar, termasuk Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Australia.
Data dari Vortexa mencatat, Eropa telah mengimpor sekitar 45% LNG dari AS selama dua bulan terakhir. Sementara itu Qatar, telah memasok sekitar seperlima kebutuhan negara benua biru.
(hal/ara)