Banggar DPR Tagih Janji Pemerintah Ubah Subsidi Gas LPG 3 Kg

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 14 Jun 2022 18:05 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah menagih rencana pemerintah untuk mengganti skema subsidi gas LPG 3 kg menjadi tertutup di tahun 2022. Menurut Said, rencana ini pernah menjadi keputusan dalam rapat Banggar dengan pemerintah di bulan April 2021 yang lalu.

Hasil rapat itu disetujui dan dipandang oleh perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Sosial. Namun, keputusan rapat itu disebut Said hanya berada di atas kertas dan tak pernah dilaksanakan.

"Alhamdulillah keputusan ini hanya cukup di atas kertas dan tidak pernah dilaksanakan," ujar Said dalam rapat Panja RAPBN 2023 dengan pemerintah, Selasa (14/6/2022).

Dalam keputusan rapat tanggal 7 April 2021, Said menyatakan pemerintah dan Banggar DPR sepakat untuk melakukan kebijakan subsidi LPG 3 kilogram secara tertutup dalam bentuk non tunai.

Di sisi lain, subsidi akan diberikan secara langsung kepada beberapa sasaran penerima. Pertama keluarga penerima manfaat bantuan sosial sesuai dalam data DTKS Kemensos, pelaku usaha mikro, petani, hingga nelayan. "Saya ingin remind itu, kita rapat 7 April 2021," tegas Said.

"LPG dijual dengan harga keekonomian untuk hilangkan disparitas harga dimulai 2022. Tahun 2022 masih lama kayaknya 2 tahun lagi," sindirnya.

Dalam rapat yang sama, Ketua Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menjelaskan selama ini subsidi LPG 3 kilogram salah sasaran.

Golongan masyarakat termiskin di Indonesia hanya menikmati 23,3% dari total susbidi LPG 3 kilogram sementara golongan masyarakat terkaya menikmati sampai 57,9% dari total subsidi yang ada.

"Kalau dilihat bagaimana distribusi manfaat di masyarakat ke Elpiji ini, terlihat ini dinikmati seluruh masyarakat. Bahkan, lebih banyak ini dinikmati kelompok mampu. Ini evaluasi kami untuk pertajam subsidi ini ke depannya," kata Febrio dalam paparannya.

Febrio menjelaskan di tahun 2023 nanti pemerintah akan mengupayakan adanya transformasi subsidi LPG 3 kilogram berbasis target penerima. Subsidi akan tertutup dan penerimanya ditentukan sesuai dengan integrasi program perlindungan sosial.

"Transformasi subsidi LPG tabung 3 kilogram agar lebih tepat sasaran dan berbasis target penerima, ini akan diintegrasikan dengan program perlindungan sosial," ujar Febrio.

Perubahan skema subsidi ini jelas akan membuat harga LPG 3 kilogram akan naik karena dijual sesuai harga pasar. Wacana perubahan skema subsidi ini sendiri sudah banyak diungkapkan akan dijalankan tahun ini, Febrio sendiri tak menjelaskan apakah perubahan subsidi akan dilakukan tahun ini atau tidak.



Simak Video "Video: Pengoplos LPG 3 Kg di Bogor-Bekasi-Tegal Raup Untung Rp 10 M"

(hal/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork