RI Mau Punya PLTA Terbesar se-Asia Tenggara Loh, Begini Progresnya

RI Mau Punya PLTA Terbesar se-Asia Tenggara Loh, Begini Progresnya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 27 Agu 2022 17:30 WIB
PLTA Kayan, Dok Ist
Foto: PLTA Kayan, Dok Ist

PLTA Kayan Cascade yang dibangun oleh PT KHE memanfaatkan area sepanjang sungai Kayan dan terdiri atas 5 bendungan dengan 5-6 unit turbin pembangkit tiap bendungannya. Tahap pertama PLTA Kayan Cascade berkapasitas 900 Megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.

Karena pembangunan PLTA ini memiliki prospek yang bagus, dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar lokasi, warga Tanjung Selor maupun masyarakat Kalimantan Utara secara umum, banyak pihak yang memberikan dukungan. "Secara umum dukungan warga sekitar untuk pembangunan bendungan Kayan cukup bagus, juga dari pemerintah daerah dan pusat," jelas dia.

Dalam pengerjaan proyek ini KHE sengaja melibatkan kontraktor dan tenaga kerja lokal. Pemberdayaan kontraktor dan tenaga kerja lokal ini bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan agar masyarakat sekitar merasakan juga manfaat proyek ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memang sengaja menggunakan kontraktor dan tenaga kerja lokal untuk pembangunan proyek. Ini penting agar mereka juga merasakan manfaat dari proyek ini, bukan orang dari daerah lain," katanya.

Saat ini, lanjut Rony ada 4 vendor yang terlibat. "Untuk pembangunan jalan maupun pekerjaan lainnya sudah ada empat vendor yang terlibat. Semuanya dari daerah setempat. Dan tenaganya juga dari warga kampung sekitar proyek," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya dengan adanya proyek pembangunan PLTA Kayan yang dilakukan oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

PLTA Kayan Cascade 1 ditargetkan kelar 2026. "Diupayakan tahun 2025 jika kondisi lancar. Kenapa? Karena pembangunan PLTA ini sangat tergantung cuaca. Tidak ada yang bisa memprediksi kondisi di lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk Cascade 2-5 juga paralel dikerjakan. Sementara untuk Cascade 2-5 masing-masing butuh waktu 2-3 tahun dari Cascade 1. "Sangat optimis bisa berjalan sesuai target karena untuk Cascade 1 semua izin sudah selesai sementara Cascade 2-5 izin juga sudah lengkap," jelas dia.


(kil/fdl)

Hide Ads