Pembangkit Batu Bara Mau Pensiun Dini, Penggantinya Masih Abu-abu

Pembangkit Batu Bara Mau Pensiun Dini, Penggantinya Masih Abu-abu

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 02 Sep 2022 15:21 WIB
PLN bersama PT Adhi Karya Tbk (Persero) memakai limbah sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU Asam Asam untuk bangun infrastruktur di Kalimantan Selatan.
Ilustrasi/Foto: Dok. PLN

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kebijakan pemerintah dalam transisi menuju energi baru dan terbarukan menjamin kepastian investasi. Ia mengatakan, akan mendorong early retirement atau pensiun dini PLTU di Jawa dan Sumatera.

Selanjutnya, Jokowi mau mendorong transisi ke energi terbarukan seperti pembangkit dari panas bumi dan tenaga surya.

"Kebijakan kami mekanisme transisi energi dari fosil fuel ke energi baru terbarukan juga akan menjamin kepastian investasi. Di Jawa dan Sumatera kita mendorong early retirement PLTU ke energi baru terbarukan seperti geothermal dan solar panel. Dan kita akan membuka partisipasi di sektor swasta untuk berinvestasi di transisi energi ini," terangnya dalam acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022, Kamis (27/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan, ada PLTU dengan kapasitas 5,5 giga watt (GW) siap untuk masuk program pensiun dini tersebut

"Saat ini ada 5,5 GW PLTU yang siap untuk program early retirement ini," katanya.


(acd/hns)

Hide Ads