Ada Lho Presiden RI yang Nggak Pernah Naikin Harga BBM

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 04 Sep 2022 18:15 WIB
Foto: Infografis detikcom/Ahmad Fauzan Kamil
Jakarta -

Pemerintahan memutuskan untuk menaikkan harga BBM subsidi. Pertalite, Solar, bahkan Pertamax resmi naik harganya sejak kemarin setelah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta para menterinya.

Kenaikan terjadi pada Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 ribu per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter. Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter.

"Pemerintah saat ini harus buat keputusan dalam situasi sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM, sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

BBM subsidi sendiri sebenarnya bukan hal baru. Bahkan, keberadaan BBM subsidi ini sudah ada sejak Presiden Pertama Soekarno dan memang harganya terus berubah. Hampir semua presiden yang menjabat melakukan penyesuaian harga BBM, kadang penyesuaian menaikkan harga, tak jarang juga penyesuaian untuk penurunan harga.

Dikutip dari jurnal The Habibie Center, Minggu (4/9/2022), sejak zaman Presiden Soekarno diketahui harga BBM subsidi sudah sering disesuaikan.

Dari data Habibie Center dari Kementerian ESDM dan Pertamina, penyesuaian harga BBM pertamankali dilakukan pada tahun 1965 dan 1966 di masa jabatan Presiden Soekarno. Data Habibie Center juga mengungkapkan ada presiden yang tak pernah menyesuaikan harga BBM baik naik ataupun turun.

Berikut ini rangkuman soal penyesuaian harga BBM dari masa ke masa di Indonesia:

1. Masa Presiden Soekarno

Harga BBM pada 22 November 1965 yakni Rp 0,30/liter untuk Premium, Rp 0,20/liter untuk minyak tanah dan Rp 0,20/liter untuk solar. Kemudian, terjadi perubahan harga pada 3 Januari 1966 di mana Premium naik jadi Rp 1/liter, minyak tanah naik jadi Rp 0,60/liter dan solar naik jadi Rp 0,80/liter.

Penyesuaian kembali terjadi pada 27 Januari 1966. Semua BBM subsidi turun harganya, yakni untuk Premium Rp 0,50/liter, minyak tanah Rp 0,30/liter dan solar Rp 0,40/liter.

Buka halaman selanjutnya untuk tau sejarah kenaikan harga BBM di era presiden lainnya ya. Klick Next! >>>




(hal/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork