Ekonom senior Rizal Ramli mengungkap ada 120 juta pengguna sepeda motor menggunakan BBM Pertalite. Ratusan pengguna sepeda motor itu adalah masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Menanggapi itu, Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan bahwa mengutip dari data Korlantas Polri, jumlah total sepeda motor di Indonesia tidak sampai 120 juta. Kemudian dari total itupun, tidak semua sepeda motor menggunakan BBM Pertalite.
"Dari 120 juta (total di Indonesia) itu kan ada motor yang mewah, motor besar, motor yang memang kategori 250 cc atau 150 cc mereka bisa menggunakan Pertamax. Jadi saya kira tidak semua 120 itu menggunakan Pertalite. Pasti ada menggunakan Pertamax atau BBM di atasnya," katanya kepada detikcom, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika merujuk pada keterangan Rizal Ramli yang mengatakan 120 juta sepeda motor menggunakan Pertalite dan 35 juta lagi menggunakan Pertamax. Artinya jumlah motor yang disebutkan sebanyak 155 juta.
"Jadi agak membingungkan, karena jumlah total sepeda motor di Indonesia hanya 120 juta atau bahkan kurang dari 120 juta. Jadi itu tidak semua menggunakan Pertalite, pasti juga ada yang masyarakat mampu," ungkapnya.
Kemudian, berkaitan total pengguna BBM Pertalite dari kendaraan. Mamit menggunakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yang mencatat bahwa dari total pengguna Pertalite, hanya 30% adalah roda dua dan 70% adalah kendaraan roda empat.
"Untuk roda dua, 97,8% adalah sepeda motor pribadi. Sisanya, 2,2% adalah ojek atau ojek online," tuturnya.
"Namun, kalau bicara tidak semuanya pengguna motor adalah masyarakat mampu. Saya setuju. Tidak semua," jelasnya.
Namun, kritik Rizal Ramli sepertinya perlu ditelaah lebih dalam. Utamanya terkait data yang digunakan. Bagaimana data sebenarnya? Buka halaman selanjutnya.
Berdasarkan data Susenas, 29% pengguna Pertalite adalah masyarakat berpenghasilan tinggi. Persentase itu, termasuk pengguna Pertalite baik mobil maupun motor.
"Jadi itu besar sekali. Apa itu ada mobil-mobil mewah, motor-motor. Jadi memang subsidi ini Pertalite ini tidak tepat sasaran menurut saya," tutupnya.
Untuk data jumlah motor di Indonesia. Mengutip dari detikoto yang melansir dari data Korlantas Polri, jumlah motor di Indonesia 120.254.398. Data ini berdasarkan pemberitaan pada 5 September 2022.
Sebelumnya, Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkaitan dengan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Ia mengaku kesal mengenai data yang disampaikan bahwa Pertalite digunakan oleh orang kaya atau mampu.
Menurutnya, mayoritas yang menggunakan Pertalite adalah 120 juta pengendara sepeda motor yang menggunakan kendaraannya untuk bekerja dan mengantar anggota keluarganya.
"Mohon maaf mayoritas yang pakai Pertalite itu 120 juta pengendara sepeda motor, yang menggunakan motornya untuk bekerja dan anter istri & anak. Rata-rata 240 juta orang naik motor, itulah golongan menengah bawah," ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).
Menurutnya, dengan data itu membuktikan bahwa pengguna Pertalite adalah orang menengah ke bawah. Bukan orang kaya yang diungkapkan pemerintah.
"Bukan orang kaya, bukan bakar-bakar BBM seperti pemilik motor moge. Sisanya 35 juta orang barulah lumayan, menengah atas yg pakai Pertamax dan Solar," lanjutnya.
(ada/dna)