Amankan Pasokan dari Rusia, Jerman Caplok 99% Saham Importir Gas

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 22 Sep 2022 09:21 WIB
Gas/Foto: DW (News)
Jakarta -

Pemerintah Jerman mengakuisisi hampir seluruh saham dari perusahaan gas alam Uniper. Sebanyak 99% dibeli oleh pemerintah Jerman demi memenuhi kebutuhan gas dalam negeri.

Akuisisi itu bernilai US$ 7,9 miliar atau setara Rp 118,5 miliar (kurs Rp 15.000). Jerman sendiri menjadi salah satu negara yang terdampak akibat Rusia yang mengurangi pasokan gas ke Eropa. Alhasil harga gas alam dan listrik di sana melonjak.

Mengutip dari CNN, Kamis (22/9/2022) Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengumumkan pemerintah Jerman tidak hanya membeli 99% dari Uniper dan tetapi juga membeli 8% daham dari perusahaan induk Finlandia Fortum (FOJCF).

Uniper sendiri selama ini menyediakan 40% dari pasokan gas negara dan sangat penting bagi perusahaan besar dan konsumen swasta Jerman. Pasokan gas itu didapat dari impor, termasuk impor dari Rusia.

Akibat pasokan gas dari Rusia dipangkas, Uniper mengalami kerugian. Untuk itu sebenarnya Juli lalu, Kanselir Olaf Scholz mengumumkan pemerintah akan turun tangan untuk menyelamatkan Uniper dengan menggelontorkan dana US$ 15,3 miliar.

Dana tersebut itu rencananya, termasuk menyediakan US$ 7,8 miliar) untuk menutupi potensi kerugian di masa depan, sementara bank milik negara KfW setuju untuk meningkatkan fasilitas kreditnya sebesar US$ 7,1 miliar.

Hanya saja, situasi semakin memburuk. Makanya pemerintah Jerman akhirnya memutuskan untuk mengambil hampir seluruhnya saham dari Uniper.

Meskipun pasokan gas melalui Nord Stream 1 ditangguhkan, cadangan gas Jerman terisi lebih dari 90% kapasitas. Namun pemerintah Jerman tetap khawatir akan kehabisan pasokan gas.

Simak juga video 'Kanselir Jerman: Putin Nggak Sadar, Memulai Perang Adalah Kesalahan':






(ada/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork