Ikut Proyek Pipa Blok Rokan, Rukun Raharja Cuan Rp 714 M

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 09 Des 2022 16:01 WIB
Ikut Proyek Pipa Rokan, Rukun Raharja Cuan Rp 714 M/Foto: Dok. Rukun Raharja
Jakarta -

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) merilis laporan keuangan kuartal III-2022 dengan keuntungan berlipat-lipat. Perusahaan berkode saham RAJA itu membukukan laba bersih US$ 45,8 juta atau Rp 714 miliar (kurs Rp 15.600).

Perusahaan membukukan pendapatan US$ 87,87 juta, naik 20,84% secara year on year (yoy) dari US$ 72,72 juta. Kenaikan kinerja keuangan terjadi karena perusahaan melakukan ekspansi dan diversifikasi secara gencar di berbagai lini bisnis.

Semenjak 2021, RAJA telah melakukan investasi dalam bisnis Compressed Natural Gas (CNG), Water Treatment Plant, LPG Facility Terminal dan juga turut serta berpartisipasi dalam konsorsium Proyek Pipa Blok Rokan.

Pada Proyek Pipa Blok Rokan, RAJA bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka Dumai dari Koridor Minas-Duri Dumai.

Proyek tersebut mempunyai nilai belanja modal sebesar US$ 300 juta. Pertagas dan RAJA masing-masing memiliki partisipasi sebesar 75% dan 25%.

Direktur Rukun Raharja, Oka Lesmana menyampaikan sampai dengan akhir Oktober 2022 ruas baru pipa minyak Rokan telah menyalurkan 6,7 juta barrel.

"Perseroan mengharapkan volume tersebut dapat meningkat, dan pemanfaatan pipa minyak Rokan dapat lebih optimal. Pengaliran penuh di pipa baru tersebut direncanakan dapat terealisasi pada kuartal pertama 2023," kata Oka dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Di sisi lain, Oil Transfer Agreement (OTA) telah ditandatangani pada akhir November lalu, sehingga kontribusi pendapatan dari Pipa Rokan pada Desember 2022 dapat diproyeksikan paling tidak US$ 30 juta terhadap perusahaan gabungan dengan Pertagas.

Nah RAJA akan mendapatkan 25% bagian dari total pendapatan tersebut atau sekitar US$ 7,5 juta. Sedangkan untuk tahun 2023, Pipa Rokan diproyeksikan akan berkontribusi US$ 130-140 juta atau sekitar US$ 32,5-35 juta yang akan menjadi bagian perusahaan.

Pada kuartal III-2022 ini, penyerapan belanja modal perusahaan telah mencapai US$ 18 juta dari total US$ 40 juta yang dianggarkan. Adapun, penggunaan belanja modal tersebut untuk penyelesaian pembayaran Proyek Pipa Rokan, akuisisi stasiun induk CNG di Jawa Barat dan pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah, dan pembangunan pipa untuk customer baru yang berada di Provinsi Riau.




(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork