Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga ikut buka suara terkait subsidi ini. Menurutnya rencana pemberian insentif sedang dalam tahap finalisasi. Mobil listrik akan diberi subsidi Rp 80 juta, mobil hybrid Rp 40 juta, motor listrik Rp 8 juta, dan motor konversi menjadi listrik sebesar Rp 5 juta.
"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta," kata Agus dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu (17/12).
Lebih lanjut, Arifin Tasrif menjelaskan, pihaknya telah melakukan survei kecil-kecilan untuk menghitung kebutuhan subsidi konversi motor listrik. Menurut pihaknya idealnya besaran subsidi untuk konversi motor listrik di angka Rp 7 juta hingga Rp 9 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, survei itu dilakukan sekitar 2 tahun lalu. Dalam survei itu, Kementerian ESDM mencatat, kemampuan uang yang dibayarkan masyarakat untuk konversi dari motor BBM ke listrik sekitar Rp 5 juta
"Jadi gini kita kan pernah melakukan survei kecil dulu, kira-kira masyarakat itu dari beberapa golongan, guru, beberapa masyarakat, petani, beberapa kategori, memang baru survei kecil. Responsnya mereka kalau konversi, kalau Rp 5 juta mereka sanggup," katanya.
Dia mengatakan, saat itu harga komoditas belum melonjak. Arifin menjelaskan, biaya untuk konversi ke motor listrik sendiri sekitar Rp 12 juta hingga Rp 14 juta. Oleh karena itu, ada selisih sekitar Rp 8 juta yang mesti ditutup.
"Waktu itu masih ada gap sekitar Rp 8 juta. Rp 12 juta- Rp 14 juta untuk bisa melakukan konversi listrik, Rp 8 juta lah kira-kira. Sekarang kan bahannya naik, terutama di baterai," imbuhnya.
Saat ditanya angka ideal subsidi untuk konversi ke motor listrik ini, Arifin mengatakan di angka sekitar Rp 7 juta hingga Rp 9 juta.
"Kebutuhannya sekitar untuk konversi Rp 12-14 juta. Kalau Rp 5 juta, gap-nya itu antara Rp 7 juta sampai Rp 9 juta. In between antara Rp 7-9 juta berapa, kalau bisa lebih banyak lebih bagus, itu aja, kalau bisa," jelasnya.
(acd/ara)