Diperpanjang hingga 2043, PetroChina Buka-bukaan Rencana Garap Blok Jabung

Diperpanjang hingga 2043, PetroChina Buka-bukaan Rencana Garap Blok Jabung

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 03 Jan 2023 15:44 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

PetroChina International Jabung Ltd telah mendapatkan konfirmasi perpanjangan kontrak untuk blok migas Jabung untuk periode 2023-2043. Perusahaan menyatakan siap melanjutkan pengembangan agresif di Wilayah Kerja (WK) Jabung.

Setelah mendapat kepastian perpanjangan kontrak WK Jabung pada penghujung 2021, PetroChina segera mengajukan program pengeboran di 11 sumur pengembangan di tahun 2022. PetroChina juga menambahkan tiga program sumur pengembangan tahun ini, sehingga total pengeboran dilakukan di 14 lokasi.

Selain itu, PetroChina juga memulai uji coba lapangan untuk program CO2 Injection Huff & Puff di sumur Gemah 6, dan high performance water-based mud untuk sumur Gemah-69 dan Panen-D13 pada akhir tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama 20 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk melakukan berbagai program eksplorasi, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi," kata Presiden Direktur PetroChina Qian Mingyang, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2023).

Program pengembangan 'Drilling Campaign 2022' di 14 lokasi dimulai 21 Januari dengan tajak pertama di sumur Panen-D10. Selanjutnya, program yang sama dilaksanakan di empat sumur di Lapangan Panen, tujuh sumur di Lapangan Gemah, satu sumur di Lapangan West Betara, dan satu sumur di Lapangan Sabar.

ADVERTISEMENT

Program pengeboran di sembilan sumur menghasilkan produksi awal (initial production) mencapai 4.091 barel minyak dan kondensat per hari, serta 28,6 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas mentah. Lima sumur lain masih dalam tahap penyelesaian dan diperkirakan menghasilkan total produksi awal sebanyak 2.717 barel minyak dan kondensat per hari, serta 7,4 MMSCFD gas mentah.

"Hasil produksi awal yang menjanjikan membuktikan bahwa Jabung tetap potensial untuk dikembangkan ke depannya. PetroChina akan terus mencari kandidat sumur prospektif di area Jabung untuk program pengembangan tahun-tahun mendatang," tutur Qian.

Pada 27 Desember 2022 telah dilakukan rapat teknis pembahasan pencapaian kegiatan pengeboran pengembangan, kerja ulang dan perawatan sumur sepanjang tahun 2022 yang dihadiri oleh Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo, VP Operasi Dwi Nurcahyanto, Spesialis Pratama Operasi SKK Migas Dedi Suryadi, Kepala Divisi Audit Eksploitasi Adiyanto Handoyo, Kepala Departemen Operasi Survei dan Pengeboran Eksploitasi CW Wicaksono, beserta jajaran staff SKK Migas lainnya. Rapat ini juga dihadiri VP Technical and Business Development PetroChina Yu Jinbao, Drilling Manager Zhao Chunlin dan beberapa anggota tim pengembangan PetroChina.

Pada kesempatan tersebut, Sr. Drilling Engineer Supt. PetroChina Rizaldi Ali Kasmiri memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan operasi pengeboran sumur pengembangan dan eksplorasi, kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur tahun 2023. Persiapan ini meliputi proses perijinan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan); akuisisi persiapan lahan dan konstruksinya; proses pengadaan dan persiapan kontrak jasa, peralatan maupun material; hingga hal-hal yang berkaitan langsung dengan upaya perbaikan performa teknis operasi pengeboran.

Pada 2023, PetroChina berencana untuk mengebor 2 sumur eksplorasi dan 11 sumur pengembangan di blok Jabung. Pengeboran 2 sumur eksplorasi akan dilakukan di lapangan NEB (North East Betara), sementara 11 sumur pengembangan akan dilakukan di 6 lapangan yang sudah dikembangan sebelumnya seperti South Betara, NEB, Panen, Gemah, Sabar dan West Betara.

Dalam rapat tersebut, Wahju Wibowo mengapresiasi pencapaian program dan kontribusi produksi PetroChina Jabung dari hasil kegiatan pengeboran sumur pengembangan selama tahun 2022.

"Saya juga berharap PetroChina lebih agresif dan masif lagi dalam upaya-upaya optimalisasi rencana-rencana pengeboran di tahun-tahun selanjutnya. Semoga perpanjangan kontrak 20 tahun pengelolaan blok Jabung yang telah diberikan pemerintah Indonesia dapat dimonetisasi secara optimal bagi sebesar-sebesarnya keuntungan Negara Republik Indonesia dan PetroChina," ujar Wahju.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Saat ini, Jabung merupakan salah satu wilayah kerja migas dengan kinerja terbaik di tanah air. Wilayah kerja ini pertama kali dioperasikan pada tahun 1993 melalui penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) untuk periode 30 tahun. Blok yang berlokasi di Provinsi Jambi ini mencatatkan penemuan minyak pertamanya di Lapangan North Geragai pada 1995 dan produksi pertama pada 1997.

PetroChina mengambil alih pengelolaan WK Jabung dari Devon Energy pada tahun 2002 dan bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dalam pengelolaan Wilayah Kerja Jabung, PetroChina bermitra dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, and PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd.

Sejak 2006 hingga saat ini, PetroChina berhasil mempertahankan produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000 barel setara minyak per hari (BOEPD). Hingga September tahun ini, Jabung telah memproduksi total 399,01 MMBOE minyak, kondensat, LPG, serta gas sales.

Selain program pengembangan yang agresif, tahun 2022 juga menandai beberapa penerapan teknologi baru di Jabung.

Pada 8 Desember 2022, PetroChina melakukan uji coba lapangan (field trial) CO2 Injection Huff & Puff di sumur minyak Gemah-6 di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Program uji coba injeksi CO2 ini akan berlangsung selama 30 hari. CO2 Injection Huff & Puff di Jabung merupakan program injeksi CO2 kedua yang dilakukan di Indonesia setelah lapangan Jatibarang pada Oktober tahun ini yang dioperasikan oleh PT Pertamina.

Program CO2 Injection adalah tindak lanjut dari Rencana Aksi Presiden Joko Widodo tahun 2016 yang diharapkan dapat meningkatkan cadangan minyak dan gas (migas) hingga 4,6 miliar STB (Stock Tank Barrel) dari 136 lapangan migas di Indonesia.

Selain menguji teknologi baru melalui program injeksi CO2, PetroChina juga melakukan uji coba sistem high performance water-based mud untuk Drilling Campaign 2022 di sumur Gemah-69 dan Panen-D13. Kegiatan pengeboran sebelumnya menggunakan bahan utama yaitu polimer kalium klorida (KCI). Tapi, karena terjadi kelangkaan polimer KCI yang menyebabkan harga bahan ini terkerek maka PetroChina menguji coba teknologi lain.

Teknologi high performance water-based mud diterapkan untuk menggantikan polimer KCI demi efisiensi anggaran dan mempersingkat waktu kegiatan pengeboran. Dari pengujian lumpur di Gemah-69, misalnya, diperoleh penghematan anggaran senilai US$ 334.000 sejalan dengan masa operasi yang berhasil dipangkas hingga enam hari. Pengujian serupa di Panen-D13 sukses mempersingkat masa operasi sampai dengan 3,5 hari.

Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), PetroChina berkomitmen mendukung target produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030 yang ditetapkan pemerintah. Dukungan ini siap ditempuh perusahaan melalui serangkaian kegiatan eksplorasi, peningkatan produksi, serta pengembangan lapangan.


Hide Ads