PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik nasional aman selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444H. Untuk mengamankan kondisi kelistrikan, PLN menyiapkan sebanyak 80.000 personel.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo memprediksi beban puncak penggunaan listrik masyarakat saat mudik lebaran akan berada di kisaran 29 gigawatt. Sedangkan, jumlah pasokan listrik yang dimiliki PLN saat ini sebanyak 46,26 gigawatt.
"Beban puncak yang biasanya sekitar 44 giga (watt), pada saat mudik lebaran nanti akan turun menjadi 29 gigawatt. Sedangkan daya mampu pasok PLN adalah 46,26 gigawatt," kata Darmawan Prasodjo di PLN Kantor Pusat, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).
"Artinya apa? Artinya dalam menghadapi Lebaran kali ini bahwa pasokan tenaga listriknya jauh lebih besar daripada beban puncak sehingga kondisinya aman," tegasnya.
Lebih lanjut, Darmawan juga menyampaikan PLN sudah melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap seluruh pembangkit listrik di Tanah Air sebelumnya. Dengan begitu ia memastikan tidak akan ada kendala pemadaman listrik selama mudik lebaran.
"Kita melakukan maintenance jauh-jauh hari sebelum Lebaran, sehingga dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran ini semua maintenance untuk pembangkit (listrik) kita sudah dilaksanakan sehingga tidak ada down time (pemadaman listrik)," ungkap Darmawan.
Di luar itu, untuk memastikan kebutuhan listrik masyarakat tidak mengalami gangguan, PLN sendiri akan memberlakukan masa siaga dari 15 April sampai 30 April 2023. Sebanyak 80.000 personel PLN akan disebar di lebih dari 2.300 posko.
"Selama periode siaga ini, PLN menyiapkan ada lebih dari 80 ribu personil maupun petugas lapangannya. Ini terdiri dari 20 ribu sekian personil dan lebih dari 61 ribu petugas lapangan yang akan stand by selama 24 jam menjaga keandalan listrik," jelas Darmawan.
(fdl/fdl)