Pertamina Perkirakan Kuota LPG Subsidi Tahun Ini Jebol

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 14 Jun 2023 14:13 WIB
Foto: Agus Eka/detikBali
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) memperkirakan, penyaluran LPG 3 kg akan melebihi dari kuota tahun ini sebesar 8 juta metrik ton (MT) alias jebol. Kuota tersebut bakal jebol jika tidak ada pengendalian penerima LPG.

Demikian disampaikan Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

"Apa yang tadi disampaikan Dirjen prognosa 2023 apabila tidak terdapat kebijakan penyesuaian untuk pengendalian penerima LPG memang diproyeksikan akan mencapai kuota atau bahkan melebihi kuota," katanya.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan, penyaluran LPG PSO year to date (ytd) Mei 2023 meningkat sebanyak 5% dibandingkan Mei 2022, dan lebih besar 8,4% dibanding kuota ytd Mei 2023.

Berdasarkan permintaan musiman, penyaluran LPG PSO hingga akhir tahun akan melebihi kuota yang ditetapkan atau over kuota 2,7% ke posisi 8,22 juta MT.

"Ini kita sudah buat seasonality-nya sehingga prognosa kami Desember 2023 akan over 2,7%," katanya.

Meski secara volume jebol, namun prognosa biaya subsidi LPG 3 kg tahun 2023 akan lebih rendah. Adapun alokasi nilai subsidi pada tahun 2023 sebesar Rp 117,84 triliun dan realisasi hingga Mei sebesar Rp 34,01 triliun.

Pihaknya memperkirakan, penyaluran subsidi LPG 3 kg hingga akhir tahun sebesar Rp 85,45 triliun. Artinya, masih ada kelebihan anggaran sekitar Rp 32,4 triliun.

"Ini yang jadi usulan kami terkait prognosa 2023 yang kita akan over 2,7% artinya prognosa 2023 kami bukan 8 juta MT tapi realisasi akan geser ke 8,2 juta MT LPG-nya. Kalau ditanya ada kelebihan sekitar Rp 32 triliun ini akan bisa mengkompensasi selisih 2,7% over kuota LPG tersebut," katanya.

Simak Video: 2023 Tak Semua Orang Bisa Beli LPG 3 Kg, Beli Pakai KTP






(acd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork