Gara-gara Pemilu, Alokasi Subsidi BBM-Listrik Ditambah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 16 Jun 2023 15:51 WIB
Ilustrasi Subsidi BBM - Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Panitia kerja (Panja) RAPBN Badan Anggaran (Banggar) DPR sepakat untuk menambah alokasi volume subsidi energi di tahun 2024. Hal ini karena adanya Pemilu pada tahun 2024 mendatang.

Ketua Banggar DPR Said Abdullah menyatakan pihaknya mematok serangkaian kebijakan subsidi energi secara volume lebih besar dibanding tahun 2023 karena adanya peningkatan permintaan seiring dengan menguatnya ekonomi Indonesia.

Lebih lanjut, peningkatan alokasi subsidi energi juga dilakukan dalam rangka antisipasi kerawanan gejolak sosial pada saat pelaksanaan Pemilu.

"Mengingat tingkat permintaan akan semakin besar karena makin kuatnya ekonomi nasional, dan mengantisipasi kerawanan gejolak sosial di tahun pelaksanaan pemilu," ungkap Said dalam rapat kerja dengan Menkeu Sri Mulyani, Jumat (16/6/2023).

Dalam paparannya, pihaknya mematok volume BBM subsidi senilai 18,735 - 19,580 juta kiloliter (KL) di tahun 2024. Tahun ini sendiri hanya 17,50 juta kiloliter. Jumlah itu, terdiri dari subsidi minyak tanah sebesar 575.000-580.000 juta kiloliter.

Kemudian, volume gas LPG bersubsidi juga ditambah tahun depan. Dari awalnya 8 juta metrik ton tahun ini menjadi 8,20-8,30 juga kiloliter.

Kemudian, subsidi listrik juga meningkat. Dari awalnya hanya Rp 72,5 triliun tahun ini, di 2024 bisa menembus ke level maksimal Rp 75,70 triliun. Asumsi di 2024 subsidi listrik berkisar dari Rp 70,73-75,70 triliun.




(kil/kil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork