RI Punya Cadangan Nikel 5,3 Miliar Ton, Cukup buat 15 Tahun

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 15 Sep 2023 13:48 WIB
Foto: Achmad/detikcom
Jakarta -

Pemerintah bertekad menjadikan Indonesia sebagai pemain baterai kendaraan listrik dunia. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang menjadi bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Dalam kunjungannya ke Karawang kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pabrik pertama dan terbesar baterai mobil listrik di Asia Tenggara akan beroperasi tahun depan dan diikuti pabrik baterai lainnya.

Nikel memegang peranan penting dalam produksi baterai kendaraan listrik tersebut. Sebab, nikel merupakan salah satu bahan baku baterai kendaraan listrik.

Lalu, seberapa besar cadangan nikel Indonesia, dan tahan berapa lama?

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, cadangan nikel Indonesia saat ini sebesar 5,3 miliar ton dan potensinya 17 miliar ton.

"Kan sekarang ada cadangan, ada potensi. Cadangan kita nih 5,3 miliar ton, potensi kita ada 17 miliar," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Dia mengatakan, dengan kapasitas produksi seperti saat ini, umur cadangan nikel Indonesia 15 tahun. Dia mengatakan, umur cadangan ini bisa bertambah jika potensi nikel tersebut terus dikembangkan.

"Kalau yang 5 miliar ini bisa 15 tahun, kalau dengan kapasitas yang sekarang, tapi kalau bisa kembangin yang potensi ini kita bisa panjang," sambung Arifin.

Lebih lanjut, Arifin bilang, umur cadangan juga akan semakin panjang jika Indonesia mengembangkan industri daur ulang baterai.

"Ke depannya juga kan industri baterai kan ada industri recycle, recycle ini bisa top up, jadi makin panjanglah, cuma kita jangan boros," ujarnya.




(acd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork