Perhelatan International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) ke-4 masih berlangsung hingga hari ini. Di hari terakhir, acara ini menghadirkan para pemimpin industri minyak dan gas (migas) dunia.
Mereka berbicara tentang tantangan serta peluang sektor energi di Indonesia dalam sesi CEO Panel. Di samping itu, bos-bos besar di industri migas ini juga mengapresiasi Indonesia atas kerja sama yang telah terjalin selama beberapa dekade.
Presiden ExxonMobil Cepu Ltd. Carole J. Gall mengatakan pemerintah bersama kementerian terkait telah memberikan kemudahan untuk berinvestasi dan berbisnis di RI.
"Di Indonesia kami merasa dihargai, sehingga kami ingin membawa investasi yang lain. Saya merasa Indonesia melakukan banyak hal. Kami sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia kalau kondisinya baik," ujarnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (22/9/2023).
Menurutnya, kebijakan fiskal yang diterapkan di Indonesia sangat membantu dalam menciptakan iklim investasi yang baik. Selain itu juga mendorong peningkatan aktivitas di industri hulu migas.
"Indonesia adalah tempat yang bagus dengan standar tinggi, dengan talenta untuk organisasi global kami. Ini tempat terbaik dari affiliate kami dari seluruh dunia untuk pengelolaan basis bisnis. Semua bisnis kami di seluruh dunia melihat RI sebagai model terbaik," katanya.
Hal senada juga disampaikan Direktur & Chief Operating Officer (COO) PT Medco Energi Internasional Tbk, Ronald Gunawan. Secara spesifik dia memuji kebijakan fiskal yang melancarkan bisnis di industri. Selain itu Ronald juga mengapresiasi dukungan SKK Migas terhadap para pelaku industri hulu migas yang menjalankan bisnis di Indonesia.
"Dukungan SKK Migas telah mendorong semua lebih baik. Telah terjadi perbaikan yang signifikan. Bagi kami, ada beberapa operasi yang sifatnya internasional. Saya terlibat secara langsung dan bisa melihat perbedaannya. Soal fiskal Indonesia saat ini cukup bersaing," tuturnya.
Pujian serupa juga datang dari President Director PETRONAS Indonesia Yuzaini bin Md Yusof. Dia mengungkapkan pemerintah juga memberikan kemudahan berbisnis. Karena itu, pihaknya pun siap mendukung RI dalam mewujudkan target nol emisi pada tahun 2060.
"Kita juga bekerja sama dengan pemerintah setempat bagaimana dapat membantu membentuk perubahan dalam kemudahan melakukan bisnis. Kepastian dalam kontrak, bagaimana bisa melakukan lebih banyak untuk membantu industri berkembang," jelasnya.
Sementara itu, bp Regional President Asia Pacific Kathy Wu menyebut RI memiliki potensi untuk bersaing. Terlebih negeri ini dikaruniai sumber daya mineral, serta minyak dan gas yang melimpah.
Lebih lanjut Kathy mengatakan bp mendukung penuh pemerintah Indonesia dalam menangani trilema energi, yakni ketahanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan.
"Kami berharap mendapatkan peran penting untuk mendukung Indonesia," tandasnya.
(akn/ega)