Menteri ESDM Arifin Tasrif menyoroti adanya wacana peningkatan target Nationally Determined Contribution (NDC) dalam COP 28 di Dubai. NDC sendiri merupakan upaya setiap negara untuk mengurangi emisi nasional dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
"Cuma memang ada issue baru mengenai target NDC baru yang 3 kali lipat dari yang sebelumnya di COP 27," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Dia mengatakan, untuk target tersebut, Indonesia mesti melihat kondisi dalam negeri. Sebab, Indonesia belum sekuat dengan negara-negara lain.
Menurutnya, untuk mempercepat target perlu dukungan banyak pihak sehingga programnya bisa berjalan.
"Kita memang harus melihat kondisi kita. Kita belum sekuat negara-negara yang lebih kuat. Kita harus sesuai dengan kemampuan kita sendiri, nanti tentu saja akselerasinya tuh harus juga berkaitan dengan dukungan sama-sama, jadi yang kuat bantu yang kurang kuat sehingga programnya bisa jalan bareng," terangnya.
Terkait pendanaan, pihaknya telah mendapat informasi mengenai adanya inisiatif pendanaan loss and damage yakni penyediaan dana bagi negara-negara rentan terkena bencana iklim.
"Jadi memang sekarang masalah pendanaan mengenai kerusakan dan pengalihan, udah ada inisiatif, tadi kan baca kan di media bahwa udah ada inisiatif beberapa negara untuk mengalokasikan sejumlah dananya, misalnya Uni Emirat Arab, Jerman, untuk bisa menginisiasi," terangnya.
(das/das)