Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024 mencatat konsumsi LPG di masyarakat tembus puluhan ribu metrik ton (MT) di masa Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Satu hari setelah Natal tepatnya pada 26 Desember, BPH Migas bahkan mencatat konsumsi LPG menembus angka 28 ribu MT.
"Penyaluran LPG tertinggi terjadi pada tanggal 26 Desember 2023, yaitu sebesar 28.884 MT atau naik sebesar 5,3% dari penyaluran LPG normal sebesar 27.440 MT," tutur Kepala BPH Migas Erika Setnowati dalam agenda Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024 di Kantor BPH Migas, Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2024).
Secara umum, Erika kemudian menjelaskan penyaluran LPG di masa Nataru 2023-2024 meningkat jika dibandingkan dengan masa normal dan tahun sebelumnya. Penyaluran berkisar di angka 0,2%dari masa normal, sementara jika dibandingkan tahun sebelumnya penyaluran naik 0,3%.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa penyaluran LPG juga aman selama masa Nataru. Erika merinci Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertaminya menyiagakan 23 terminal LPG, 667 Stasiun Pengisian Gas Elpiji (SPGE), dan 4.972 agen LPG.
"Agen LPG disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi. Coverage days (ketahanan persediaan aktual) stok LPG Nasional berkisar antara 17 sampai dengan 21 hari," jelasnya.
Sebagai pelaksana, Erika kemudian menjelaskan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM jugabmemantau volume stok, realisasi penyaluran LPG harian, serta melamukan pengawasan lapangan distribhsi dan penyaluean LPG ke penyalur dan sub penyalur LPG di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Hasil pengawasan yaitu penyaluran LPG aman dan lancar," pungkasnya.
(rrd/rir)