Stafsus Menteri ESDM Buka-bukaan soal LFP & Nikel

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 26 Jan 2024 16:45 WIB
Ilustrasi nikel - Foto: Wikipedia
Jakarta -

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahjana menerangkan, ketersedian produk akan menentukan harga. Ia mengatakan, jumlah nikel relatif lebih sedikit dari ferrophosphate sehingga berpengaruh terhadap harga.

"Nikel relatif lebih sedikit dibandingkan dengan ferro. Sehingga by nature ketersediaan itu akan menimbulkan harga, kan begitu supply demand, itu yang pertama supaya kita lihat dari unsurnya," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Kemudian, kata dia, terkait dengan sifat karakter untuk baterai menyimpan energi. Untuk berat baterai satu mobil bisa mencapai 300 kg. Sementara, kebutuhan mobil listrik dunia sekitar 90 juta dan diperkirakan mencapai 100 juta. Sehingga kebutuhan bahan baku untuk baterai ini sangat besar.

Dia melanjutkan, transisi energi akan membuat hadirnya jenis-jenis kendaraan baru. Diperkirakan, mobil internal combustion engine (ICE) akan berkurang 40-50% pada 2040. Sisanya merupakan mobil-mobil yang ramah lingkungan.

"Di ramah lingkungan itu ada macam-macam ada yang EV ada yang hybrid dan baterainya juga macam-macam. Bayangkan saja tadi kalau satu baterai beratnya 300 kg kalikan sekian ratus juta kan harus gede banget," ujar dia.

Menurutnya, bicara baterai kendaraan listrik tidak hanya menyangkut satu-dua mobil. Dia mengatakan, saat ini berbagai pihak bersaing mencari material baru.

"Oleh karena itu orang sekarang itu bersaing untuk mencari jenis-jenis material baru," jelas dia.




(acd/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork