Smelter Alumina Mempawah Ditargetkan Mulai Produksi Tahun Ini

Festival LIKE 2

Smelter Alumina Mempawah Ditargetkan Mulai Produksi Tahun Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 09 Agu 2024 23:04 WIB
Presiden Jokowi meninjau proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek ini menelan nilai investasi Rp 26,69 T.
Proyek pembangunan smelter alumina Mempawah.Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta -

Progres Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah hampir mencapai 100%. Proyek garapan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) ini ditargetkan dapat rampung pada tahun ini.

Proyek SGAR akan menghubungkan rantai pasok antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium milik anak usaha holding BUMN Tambang MIND ID ini. Diperkirakan, bisa memproduksi 1 juta ton alumina per tahun dari bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun.

Direktur Pengembangan Usaha INALUM Melati Sarnita mengatakan, pihaknya akan segera melakukan proses injeksi bauksit. Ia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersedia untuk hadir di prosesi commissioning atau pengujiannya pada September mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Melati tatkala Jokowi berkunjung ke booth MIND ID pagi ini dalam acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Terbarukan (LIKE) 2 di Jakarta Convention Center (JCC).

"Kami mengajak Pak Jokowi ke SGAR Mempawah dalam rangka commisioning, jadi kita mau injeksi bauksit masuk ke dalam plan-nya. Itu tadi perbincangannya. Pak Jokowi langsung menjawab siap!" ujar Melati, ditemui detikcom di lokasi, Jumat (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

Melati mengatakan, sebelumnya Jokowi sempat mengunjungi proyek tersebut pada Maret 2024 yang lalu. Pada kala itu, proyek SGAR baru berprogres sekitar 85%. Karena itulah, ia berharap Jokowi akan hadir pada September nanti.

"Target kita sih pas Pak Presiden datang, SGAR udah commissioning phase," ujarnya.

Melati mengatakan, proyek SGAR ini dijadwalkan akan commercial operation date (COD) pada Februari 2025 mendatang. Meski demikian, proses bauksit menjadi alumina diharapkan sudah bisa dilakukan tahun ini.

"Proses bauksit menjadi aluminanya sendiri diharapkan sudah bisa kita lakukan tahun ini. Target first aluminanya sendiri nanti di Kuartal IV 2024," ujarnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

SGAR ditargetkan akan mulai berproduksi pada tahun 2024 dan mencapai full kapasitas produksi pada 2025. Proyek pembangunan yang terbagi ke dalam fase I dan II itu menelan nilai investasi sekitar US$ 1,7 miliar dengan total kapasitas Produksi alumina 2 juta ton pertahun pada tahun 2028.

"Nanti alumina refinery kita yang di Mempawah itu 1 juta ton per tahun. Kebutuhan kita sendiri untuk di aluminium smelter di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, itu 550 ribu ton per tahun. Jadi nanti kita pakai 550 ribu ton, sisanya nanti kita ekspor," Ujar Melati

Di samping itu, INALUM juga dalam proses FID untuk pembangunan smelter fase II, dengan tambahan kapasitas 600 ribu ton aluminium per tahun. Jika smelter tersebut rampung, nantinya kapasitas produksi tersebut akan memerlukan alumina 1.8 juta per tahun, yang di harapkan akan disuplai dari proyek SGAR phase 1 dan 2 yang akan mencapai 2 juta ton alumina per tahun.

"Kemudian yang smelternya sekarang 275 ribu ton per tahun, nanti kita jadiin 900 ribu ton per tahun. Di 2028 itu harusnya kita sudah punya 900 ribu ton per tahun untuk aluminium," pungkasnya.