PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen mendukung pemerintah dalam menjalankan program hilirisasi. Hal ditandai dengan penyelesaian dan pengoperasian fasilitas pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur.
Langkah ini membuat Freeport menjadi perusahaan pertambangan yang terintegrasi hulu ke hilir terbesar di dunia. Freeport mengoperasikan tambang bawah tanah, smelter single line dan produsen katoda tembaga terbesar terbesar di dunia.
Dengan capaian tersebut, detikcom pun menganugerahkan Freeport sebagai Perusahaan Tambang Tembaga dengan Pengolahan dan Pemurnian Terintegrasi Terbesar dalam ajang detikcom Awards 2024. Acara ini diselenggarakan di The Westin Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Ajang yang pertama digelar pada tahun 2023 ini merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, merek dan lembaga di Indonesia yang memberikan kontribusi yang luar biasa di berbagai bidang.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan produksi smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur pada 23 September 2024 lalu. Smelter ini merupakan smelter tembaga single line terbesar di dunia yang dibangun di area seluas 100 hektar di kawasan tersebut.
Smelter ini memiliki kapasitas input konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton. Kemudian, menghasilkan katoda tembaga sebesar 650.000 ton per tahun. Tak hanya itu, fasilitas tersebut juga bisa memproduksi 50 ton emas dan 210 ton perak.
Freeport mengucurkan investasi yang tak sedikit untuk membangun fasilitas smelter ini. Freeport menggelontorkan US$ 3,67 miliar atau sekitar Rp 58 triliun untuk smelter single line terbesar di dunia tersebut.
(acd/das)