Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan ekspor komoditas nonmigas unggulan Indonesia pada Januari 2025. Komoditas yang dimaksud adalah batu bara, besi dan baja, serta minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekspor batu bara pada Januari 2025 sebesar US$ 2,17 miliar. Jumlah itu turun baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing 19,33% dan 9,99% yang terjadi dari sisi volume dan harga.
"Penurunan terjadi ke negara Tiongkok yang merupakan salah satu tujuan utama ekspor batu bara Indonesia," katanya dalam konferensi pers, Senin (17/2/2025).
Kemudian ekspor besi dan baja turun 10,41% secara bulanan dan turun 7,63% secara tahunan karena terjadi dari sisi volume dan harga. Pada Januari 2025 tercatat ekspornya senilai US$ 2,12 miliar.
"Nilai ekspor besi dan baja turun 10,41% secara bulanan dan tahunan turun 7,63%," imbuhnya.
Lalu untuk ekspor CPO dan turunannya pada Januari 2025 tercatat US$ 1,44 miliar. Jumlah itu turun 24,10% secara bulanan dan turun 16,68% secara tahunan yang terjadi dari sisi volume dan harga.
"Penurunan volume ekspor CPO dan turunannya ini terjadi di mitra dagang yang ke India, Pakistan, Tiongkok, Amerika Serikat dan Bangladesh," beber Amalia.
(aid/ara)