Pemerintah Usul Pohon Aren 'Disulap' Jadi BBM

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 04 Mar 2025 16:16 WIB
Ilustrasi - Foto: ANTARA FOTO/CANDRA YANUARSYAH
Jakarta -

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengusulkan agar pohon aren bisa dibudidayakan menjadi sumber energi terbarukan di Indonesia. Menurutnya, pohon aren bisa disulap menjadi etanol dan digunakan untuk bahan bakar kendaraan.

Raja Juli mengatakan usulan ini sudah disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Gayung bersambut, Prabowo pun setuju untuk mengembangkan aren sebagai sumber energi baru. Rencananya akan ada 1,2 juta hektare lahan yang akan disulap jadi perkebunan aren.

"Pohon aren ini memang pohon yang bisa untuk ketahanan energi dan pangan, kemarin saya juga usulkan ke beliau," beber Raja Juli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

"Minimum (pengembangan aren) 1,2 juta hektare. Pak Presiden kemarin malam sudah setuju," lanjutnya.

Dia mengungkapkan Indonesia bisa untung besar bila berhasil untuk menyulap aren menjadi BBM etanol.

Menurutnya, pengembangan perkebunan aren 1,2 juta hektare tak sampai menghabiskan anggaran mencapai Rp 100 triliun. Diprediksi pengembangan aren 1,2 juta hektare itu bisa menyuplai kebutuhan BBM nasional selama 6 tahun dengan produksi mencapai 2,6 juta kiloliter BBM etanol.

Nah selama ini Indonesia 'membakar' uang hingga Rp 396 triliun sendiri hanya untuk impor BBM. Dengan hadirnya BBM etanol dari pohon aren tentu akan menekan jumlah uang yang tadinya digunakan untuk impor BBM.

"Jadi 1 tahun ya impor BBM itu Rp 396 triliun. Terbakar habis malah jadi polusi ya, CO2. Kalau kita menanam aren 1,2 juta hektare saja di Indonesia, maka itu akan memproduksi 2,6 juta kilo liter Etanol, biayanya cuma sekitar Rp 100 triliun," papar Raja Juli.

"Jadi kalau kita tanam hari ini, bisa 6 tahun lagi kita kurangi impor kalau kita pakai menanam aren," lanjutnya menjelaskan.

BBM etanol sendiri sudah lazim digunakan di berbagai negara, contohnya Brazil yang berhasil menyulap tebu jadi BBM.

Dia menambahkan pohon aren memiliki kelebihan daripada tebu, yaitu masa hidup yang lama dan tak perlu banyak peremajaan.

"Di Brazil mobil sudah ada pakai etanol, tapi itu dari tebu, kalau aren itu karena sekali tanam. Setelah nanti 12 tahun masa penyadapannya selesai, bibit itu ada anakan sendiri yang akan tumbuh. Nggak perlu peremajaan kayak sawit," jelas Raja Juli.

Simak juga Video 'Pertamina Bakal Libatkan Pihak Independen untuk Uji Kualitas BBM':




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork