Harga minyak mentah dunia terkerek seiring meningkatnya eskalasi perang antara Israel dan Iran. Harga minyak naik karena adanya kekhawatiran terkait pasokan.
Mengutip laporan Reuters, Rabu (18/6/2025) harga minyak mentah dunia sempat melonjak hingga 4% imbas kekhawatiran yang muncul akibat perang Israel dan Iran. Sementara pada awal perdagangan hari ini, harga minyak mentah Brent naik 0,25% menjadi US$ 76,64 per barel pukul 00.29 GMT.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik 0,31% menjadi US$ 75,07 per barel. Kenaikan ini dinilai terjadi akibat kekhawatiran pasar akan terganggunya pasokan minyak akibat perang di Timur Tengah.
Para analis pasar menyebut, kekhawatiran investor sebagian besar tertuju pada rantai pasok di Selat Hormuz. Pasalnya, kawasan ini menyumbang pasokan minyak yang besar secara global.
Pada Selasa (17/6/2025), diketahui ada dua kapal tanker minyak terbakar di dekat Selat Hormuz. Sebelumnya, Inggris juga sempat memperingatkan akan ada gangguan yang mempengaruhi sistem navigasi kapal di wilayah tersebut.
Untuk diketahui, Iran merupakan produsen OPEC terbesar ketiga yang memproduksi minyak mentah sekitar 3,3 juta barel per hari (bpd).
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga sempat meminta Iran untuk menyerah tanpa syarat pada Selasa (17/6/2025). AS juga dikabarkan telah menyiagakan pesawat tempur di kawasan tersebut.
Simak juga Video: Risiko Harga Minyak Dunia Meroket Setelah Iran Serang Israel
(acd/acd)