Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan proyek Kilang Minyak Tuban, Jawa Timur banyak dilirik sejumlah perusahaan. Proyek tersebut masih dikembangkan oleh PT Kilang Pertamina Internasional dan perusahaan Rusia, Rosneft.
Meski begitu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman belum memastikan bahwa perusahaan yang tertarik tersebut bakal masuk proyek Kilang Tuban, karena masih ada perjanjian dengan Rosneft.
"Kalau selain sana (Rusia) banyak yang mau, tapi kita kan harus analisis dulu, karena kan perjanjiannya sama Rosneft masih berlaku," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).
Ketika ditanya terkait Final Investment Decision (FID) proyek Kilang Tuban bersama Rosneft yang sebelumnya ditargetkan rampung kuartal IV-2025, Laode belum dapat memastikan hal tersebut bakal tercapai. Pihaknya masih mengevaluasi proyek tersebut.
"Kita evaluasi dulu ya, karena banyak yang mau masuk, Rosneftnya masih tetap untuk bisa kepemilikannya di situ," katanya.
(ara/ara)