×
Ad

Toyota Tsusho Bakal Investasi Rp 1,6 T buat Hilirisasi Timah dan Tembaga RI

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 10 Nov 2025 13:52 WIB
Anak usaha Toyota Group, Toyota Tsusho Corporation akan investasi di sektor hilirisasi mineral timah dan tembaga di Indonesia - Foto: Dok. BKPM
Jakarta -

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu menyampaikan anak usaha Toyota Group, Toyota Tsusho Corporation akan investasi di sektor hilirisasi mineral timah dan tembaga di Indonesia. Perusahaan perdagangan dan investasi global asal Jepang ini akan berinvestasi senilai US$ 100 juta atau setara Rp 1,6 triliun (kurs Rp 16.667).

Hal ini disampaikan Todotua usai melakukan pertemuan dengan jajaran Toyota Tsusho Corporation (TTC) di Tokyo, Jepang. Todotua menyampaikan perusahaan tersebut akan mengembangkan industri solder paste dan industri copper rod sebagai bahan baku kabel.

Investasi ini sebagai langkah Toyota Tsusho untuk mengamankan rantai pasok solder paste, akibat lonjakan permintaan dari industri otomotif global. Proyek ini masih pada tahap awal pembahasan dan harapannya dapat dikembangkan bersama PT Timah sebagai mitra lokal.

"Indonesia berkontribusi sekitar 18% terhadap pasokan timah dunia, menjadikannya salah satu pemain utama dalam rantai pasok global. Dengan posisi strategis ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat industri komponen produk elektronik dan otomotif. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM berkomitmen mendukung penuh setiap upaya hilirisasi yang menciptakan nilai tambah di dalam negeri," ujar Todotua dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

Selain timah, Toyota Tsusho juga berminat berinvestasi di bidang hilirisasi tembaga. Tujuan investasi ini adalah dalam rangka mengamankan bahan baku kabel berupa copper rods yang juga meningkat permintaannya seiring perkembangan otomotif di global.

"Kami menyambut baik minat Toyota Tsusho untuk juga memperluas investasi di bidang hilirisasi tembaga, apalagi investasi ini juga akan mendorong proses nilai tambah yang lebih di dalam negeri setelah sebelumnya beberapa perusahaan di dalam negeri telah memproduksi katoda tembaga yang merupakan bahan baku dari copper rods dan copper wire. Pemerintah siap memberikan dukungan menyeluruh mulai dari fasilitasi perizinan, kemudahan berusaha, hingga tahap operasional," tambahnya.

Secara global, lebih dari 50% konsumsi timah digunakan untuk pembuatan solder, terutama solder paste yang menjadi komponen penting di industri komponen elektronik, otomotif, hingga energi surya. Permintaan global solder paste diperkirakan tumbuh dari 5.170 ton pada 2024 menjadi 6.300 ton pada 2029.

Dari sisi investasi, Jepang menempati posisi keempat sebagai sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar di Indonesia, dengan total nilai investasi mencapai US$ 18,89 miliar dalam lima tahun terakhir serta pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 12,4%. Angka ini mencerminkan semakin kuatnya hubungan ekonomi dan komitmen kedua negara dalam mendorong kerja sama investasi yang berorientasi pada hilirisasi, teknologi hijau, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Simak juga Video 'Toyota New Alphard HEV: Nyaman dan Irit Banget! Tapi Masih Worth It Gak?:




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork