×
Ad

Kuota Subsidi LPG Tambah 350 Ribu Metrik Ton, Tak Tambah Anggaran!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 27 Nov 2025 19:30 WIB
Foto: ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN
Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah sepakat menambah kuota subsidi gas LPG untuk masyarakat hingga 350 ribu metrik ton. Meski kuota subsidi naik, Bahlil menekankan pemerintah tak perlu mengalokasikan anggaran tambahan.

Tambahan dilakukan untuk menjamin ketersediaan gas LPG bagi masyarakat selama musim liburan Natal dan Tahun Baru. Di musim liburan diperkirakan penggunaan gas LPG akan bertambah.

"Tadi dalam rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden menyangkut dengan LPG kita ada penambahan kuota di mana kuota kita di dalam APBN itu 8,16 juta kita tambah kurang lebih 0,35 juta atau 350.000 ribu metrik ton untuk apa? Untuk menjaga antisipasi kebutuhan Nataru," ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

Menurutnya pemerintah tak perlu menambah anggaran karena harga minyak mentah pada acuan ICP saat ini sedang rendah sekali.

Dari total anggaran Rp 82 triliun dalam APBN 2025 untuk subsidi LPG, sisanya masih sangat banyak karena rendahnya harga minyak acuan ICP. Dengan tambahan 350 ribu metrik ton subsidi LPG saja, total anggaran yang digunakan hanya sebesar Rp 77-78 triliun saja, jauh di bawah Rp 82 triliun.

"Nggak ada penambahan anggaran. Karena harga ICP itu turun karena alokasi kita dalam APBN 2025 itu kan Rp 82 T sementara realisasi dengan menambah 350 ribu metrik ton itu nggak sampe di Rp 80 T lho, hanya sekitar Rp 77-78 T saja," papar Bahlil.

Bahlil menekankan penambahan kuota subsidi ini hanya berlaku di sisa 2025 saja. Untuk 2026, kuota subsidi akan tetap disesuaikan dengan yang direncanakan di APBN 2026. Apabila harga minyak tetap murah dalam jangka panjang, pihaknya akan membuka kemungkinan untuk menambah kuota subsidi di 2026.

"Ini yang penambahan ini untuk 2025 saja, sementara yang 2026 kan asumsi APBN sudah diputuskan, jadi tetap masih memakai asumsi APBN yang telah diputuskan RAPBN 2026," ujar Bahlil.

"Kita lihat kemungkinan-kemungkinan itu ya," jawabnya ketika ditanya apakah kuota subsidi akan ditambah lagi apabila harga minyak rendah dalam waktu panjang.

Tonton juga video "Bahlil Tuding Purbaya Salah Baca Data soal Harga Asli LPG Melon 3 Kg"




(hal/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork