PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga menjaga pasokan energi ke seluruh wilayah Indonesia memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Salah satu titik suplai strategis yakni Terminal BBM Rewulu, yang berlokasi di Yogyakarta.
Terminal BBM ini menyalurkan bahan bakar ke Depot Pengisian Pesawat Udara, jaringan distribusi BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Agar dapat maksimal menyalurkan energi kepada masyarakat, Pertamina senantiasa memastikan keandalan fasilitas dan infrastruktur, kesiapan pasokan, dan aspek keamanan serta keselamatan operasional.
Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, dalam kunjungannya ke Terminal BBM Rewulu pada Kamis, 27 November 2025. Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional selama periode Satgas Nataru.
"Kita sudah mulai melakukan pengecekan pada hari Kamis, ke TBBM Rewulu dan dalam kondisi stok yang aman," ujar Oki, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).
TBBM Rewulu menyalurkan energi ke bandara-bandara utama di Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Cilacap, serta ke ribuan SPBU, Pertashop, dan pangkalan LPG di Jawa Tengah dan DIY. Pertamina mencatat konsumsi BBM non-subsidi seperti Pertamax Series dan Pertamina Dex pada November 2025 meningkat sekitar 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dalam kunjungannya, Oki menekankan pentingnya kesiapan operasional mengingat Jawa Tengah dan DIY menjadi tujuan utama wisata saat Natal dan Tahun Baru. Ia juga meminta seluruh unit memperkuat standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dan memastikan pengecekan aset dilakukan secara menyeluruh.
"Kepada seluruh Perwira, mari melakukan upaya terbaik untuk menjaga stok, kualitas, dan keamanan energi selama masa Nataru. Semoga seluruh ikhtiar ini memudahkan kita dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara," tegasnya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menyampaikan bahwa Satgas Nataru Pertamina telah aktif sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. Selama periode ini, jajaran Komisaris dan Direksi melakukan pemantauan rutin untuk memastikan kelancaran distribusi energi nasional.
"Melalui Satgas Nataru, Pertamina Group memastikan komitmen kami dalam melayani masyarakat sepenuh hati. Kami menghimbau masyarakat menggunakan energi dengan bijak. Kami siap 24 jam menjaga distribusi energi berjalan lancar," ujar Baron.
Pertamina juga terus mendorong program transisi energi dan keberlanjutan sesuai target Net Zero Emission 2060, sejalan dengan komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.
(anl/ega)