Bisnis Umrah Online, Baru Lahir Sudah 'Dibunuh'

Bisnis Umrah Online, Baru Lahir Sudah 'Dibunuh'

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 24 Jul 2019 09:43 WIB
3.

Begini Rencana Umrah Online Kemkominfo

Bisnis Umrah Online, Baru Lahir Sudah Dibunuh
Foto: (anni/d'Traveler)
Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Rudiantara menegaskan bahwa wacana umrah digital yang akan digagas pihaknya tidak akan menjadikan Traveloka dan Tokopedia menjadi penyelenggara umrah.

"Traveloka dan Tokopedia tidak menjadi penyelenggara umrah. Itu saja, kan kehawatirannya," kata Rudiantara di Makassar, Sulsel, dikutip dari detikcom.

Plt Kabiro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu menjelaskan pengembangan umrah digital tetap berjalan. Dia menjabarkan bisa saja nanti model bisnisnya semacam platform marketplace.

Dua ecommerce unicorn yang diajak dalam pengembangan ini, Traveloka dan Tokopedia, akan menjadi sarananya. Mereka akan membuat platform untuk menghimpun Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di seluruh Indonesia.

"Jadi mereka (ecommerce dan PPIU) bisa kolaborasi. Mereka bakal jual paket PPIU, tapi penyelenggara (umrah) tetap PPIU, lebih luas platformnya, model bisnisnya masih digarap," ujar Ferdinandus kepada detikFinance.

Kini, kata Ferdinandus, pemerintah masih menggodok model bisnis umrah online ini. Katanya, target yang ditetapkan selama satu tahun.

"Tahap satu ini gandeng Traveloka dan Tokopedia, dalam waktu satu tahun ini akan disiapkan SOP, metode bisnis, dan platformnya, tahun depan mudah-mudahan baru bisa dilaksanakan," kata Ferdinandus.

Ferdinandus juga mengatakan ide umrah online ini sendiri muncul dari pihak Arab Saudi. Dalam sebuah perjanjian antara Indonesia dan Arab Saudi, salah satu isinya adalah untuk kembangkan umrah online.

"Awalnya itu ada di perjanjian antara Kominfo Indonesia dengan Kominfonya Arab Saudi. Nah dalam MOU itu ada kolaborasi digital dalam aspek umrah," sebut Ferdinandus. (zlf/zlf)

Hide Ads