"Kita sih intinya bersyukur banget bahwa Ibu Menteri sangat dorong adanya persatuan ini karena ini jalan sendiri-sendiri. Dalam hal ini kita masih nunggu konfirmasi beberapa BUMN untuk menyusul 7 BUMN yang sudah bergabung," kata Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (30/9/2019).
Dia menuturkan, beberapa BUMN yang akan masuk antara lain PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Jasa Marga (Persero), PT KAI (Persero), PT Taspen (Persero), serta Perum Damri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dari BUMN yang mungkin bergabung adalah salah satunya AP II, AP I, Garuda, Pegadaian, Jasa Marga, KAI, ada Taspen," ujarnya.
"Oh ya, ada Damri juga," tambahnya.
Danu tak menyebut berapa besaran suntikan modal yang diberikan. Yang pasti, adanya suntikan modal akan mengubah porsi kepemilikan atau saham.
"Iya ada perubahan tapi itu ditanya ke Pak Gatot (Deputi Kementerian BUMN) saja," tutupnya.
(fdl/fdl)