Sementara itu di Rovereto keluarga ini membeli sepeda motor, membayar pajak, bahkan memotong rambut menggunakan Bitcoin.
Bukan cuma di luar negeri, di Indonesia Bitcoin pun sudah dipandang menjadi aset yang berharga. Buktinya sempat jadi mahar pernikahan di medio 2017 yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikcom, Fajar bercerita sejak tahun 2015 memang dirinya sedang menyelami dunia mata uang kripto, Bitcoin salah satu pilihannya.
Hingga saat dia mau menikah, dirinya ditantang oleh calon istrinya saat itu untuk menjadikan Bitcoin sebagai mahar pernikahan, mengingat nilainya yang cukup berharga.
Gayung bersambut, Fajar siap menerima tantangan itu. Kebetulan keluarga calon istrinya pun setuju. Jadi lah satu keping Bitcoin dijadikan mahar pernikahan.
"Jadi waktu itu aku nikah 2017 nih, saat itu aku mahar pakai 1 bitcoin. Ceritanya aku mau menikah 2017, basically aku main crypto dulu, mining dan trading juga. Waktu 2017 kan memang naik tuh, akhirnya istriku duluan dulu inisiatif, kenapa nggak maharnya Bitcoin aja sih? Aku setuju juga," kata Fajar membuka kisahnya kepada detikcom, Senin (22/2/2021).
Fajar bercerita saat itu, dia membeli Bitcoin untuk dijadikan mahar pernikahan pada Oktober 2017, saat itu dia mengaku membelinya seharga Rp 30 juta per keping. Dia membelinya di sebuah startup exchange Bitcoin bernama Luno.
Uniknya, di hari pernikahannya pada bulan November, satu keping Bitcoin yang jadi mahar itu naik harganya menyentuh Rp 90 juta per keping.
"Waktu itu aku beli 1 Bitcoin itu di harga Rp 30 juta, sebelum Oktober 2017. Waktu aku nikah, naik itu harganya dari Rp 30 juta jadi Rp 90 juta," cerita Fajar.
(hal/zlf)