Kalian pernah dengar Dogecoin? Itu tuh uang kripto yang sering disebut-sebut sama Bos Tesla elon Musk. Memang nilai dia nggak sebesar Bitcoin yang sudah tenar lebih dulu, tapi Dogecoin juga ngeri pergerakannya.
Melansir CNN, nilai total kapitalisasi Dogecoin yang beredar hampir US$ 50 miliar. Kalau dirupiahin bisa US$ 725 triliun. Nilai yang cukup fantastis buat mata uang digital yang awalnya dibuat cuma untuk lucu-lucuan itu.
Bayangin di akhir pekan kemarin bahkan kenaikannya sampai 125% per hari. Kalau dilihat dari awal tahun Dogecoin juga sudah naik lebih dari 2.000%. Gila nggak tuh!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa itu Dogecoin?
Sebenarnya sama aja kaya cryptocurrency yang lain, Dogecoin adalah mata uang digital yang bisa dibeli dan dijual. Jadi dia bisa buat investasi, bisa juga buat belanja seperti uang. Tapi inget ya, buat belanja di Indonesia tidak bisa, karena Bank Indonesia (BI) tidak mengakui uang kripto.
Kalau dibandingin Bitcoin, Dogecoin punya perbedaan dari batas koin yang beredar. Kalau Bitcoin, jumlah koin yang beredar terbatas cuma 21 juta keping, nah kalau Dogecoin sudah sampai 129 miliar koin dan masih terus bertambah.
Artinya kamu masih bisa mendapatkan Dogecoin dengan cara menambang. Sementara Bitcoin sudah tidak bisa, cuma bisa lewat perdagangan. Itu juga jadi alasan kenapa Bitcoin harganya sudah setinggi langit.
Bedanya lagi, rata-rata mata uang kripto itu di luar negeri bisa dipakai buat beli barang. Tapi kalau Dogecoin masih jarang banget yang pake buat belanja di dunia nyata. Tapi tetap ada yang pakai untuk dunia nyata, misalnya buat kasih tip ke seniman secara online.
Uang bergambar muka anjing ini tenar di komunitas online loh. Misalnya di Reddit, ada aktivitas penghimpunan uang, misalnya untuk amal, itu pakai Dogecoin.
Terus bagaimana sejarahnya Dogecoin ini ada? Lihat di halaman selanjutnya.
Simak Video "CEO Indodax Beri Tips Investasi Bitcoin Bagi Pemula "
[Gambas:Video 20detik]