Bitcoin Bakal Jadi Alat Pembayaran Sah di Negara Ini

ADVERTISEMENT

Bitcoin Bakal Jadi Alat Pembayaran Sah di Negara Ini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 07 Jun 2021 09:05 WIB
Jakarta -

El Salvador bakal menjadi negara pertama yang mengadopsi aset kripto Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Presiden Salvador Nayib Bukele mengumumkan rencana itu dalam rekaman video yang ditampilkan selama konferensi Bitcoin 2021 yang diadakan di Miami.

Bukele menyatakan akan segera mengirimkan RUU ke parlemen El Salvador untuk mendapatkan landasan hukum Bitcoin jadi alat pembayaran sah.

"Minggu depan saya akan mengirimkan ke kongres RUU yang akan membuat bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah," kata Bukele dilansir dari CNN, Senin (7/6/2021).

Bukele merupakan seorang politisi sayap kanan berusia 39 tahun yang naik ke tampuk kekuasaan pada 2019. Dia memiliki mayoritas suara sebanyak 56 dari 84 kursi Parlemen sejak kemenangan telak dalam pemilihan legislatif Maret lalu.

Melihat kekuatannya di Parlemen, bisa jadi RUU yang diajukannya soal Bitcoin sebagai alat tukar dan pembayaran akan disahkan dengan mudah.

Bukele mengatakan El Salvador bakal bermitra dengan perusahaan keuangan digital Strike untuk menetapkan logistik keputusan tersebut.

"Lebih dari 70% penduduk aktif El Salvador tidak memiliki rekening bank. Mereka tidak ada dalam sistem keuangan," kata CEO Strike Jack Mallers.

Mallers mengatakan Bukele memintanya untuk membantu menulis rencana membuat Bitcoin sebagai mata uang di negaranya. El Salvador sendiri saat ini menggunakan Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang resminya.

Meskipun bank sentral di seluruh dunia telah bereaksi terhadap Bitcoin, mereka masih ragu-ragu untuk merangkul aset kripto karena volatilitasnya yang ekstrem.

Bitcoin saja misalnya, nilainya sudah jatuh lebih dari setengah nilainya di awal tahun ini setelah meroket ke rekor tertinggi di atas US$ 60.000.

Namun, kenaikan popularitas kripto telah membuat Federal Reserve alias bank sentral Amerika Serikat memperhatikan batasan dolar kuno, terutama di sekitar pembayaran dan transfer uang yang dapat memakan waktu berhari-hari untuk diselesaikan.

Aset kripto pun juga tidak memerlukan rekening bank. Sebaliknya, mereka disimpan di dompet digital. Itu bisa membantu orang-orang di komunitas yang lebih miskin, seperti yang ada di El Salvador untuk mendapatkan peningkatan akses ke keuangan mereka.

(hal/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT