Waduh! Dua Bersaudara Bos Kripto Diduga Bawa Lari Bitcoin Rp 51 T

Waduh! Dua Bersaudara Bos Kripto Diduga Bawa Lari Bitcoin Rp 51 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 28 Jun 2021 12:08 WIB
Bitcoin Melambung Di Atas 20 Ribu Dolar, Bakal Jadi Incaran Investor Awam?
Foto: DW (News)
Jakarta -

Dua bersaudara asal Afrika Selatan yang baru memiliki perusahaan investasi Bitcoin, Africrypt diduga membawa lari uang kripto tersebut milik penggunanya senilai US$ 3,6 miliar setara Rp 51,8 triliun (kurs Rp 14.398). Hal itu berdasarkan pengaduan sejumlah investor yang diajukan April lalu.

"Bitcoin senilai US$ 3,6 miliar telah dibawa secara keseluruhan", dalam pengaduan yang dikirim ke unit polisi elit Afrika Selatan, yang dikenal sebagai Hawks, dikutip dari BBC, Senin (28/6/2021).

Dalam pengaduan yang disampaikan melalui pengacara bernama Hanekom dari salah satu firma hukum Afrika Selatan tidak menerangkan berapa banyak mata uang kripto yang hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Africrypt didirikan pada 2019 oleh dua saudara asal Afrika bernama Raees dan Ameer Cajee yang diketahui baru berusia 18 dan 20 tahun. Di situs webnya yang sekarang tidak aktif, Africrypt mendeskripsikan sebagai perusahaan investasi yang secara eksklusif berfokus pada mata uang kripto dan teknologi blockchain.

Sebelum ada dugaan pencurian Bitcoin itu, pada 13 April Ameer Cajee sebagai Chief Operating Officer menulis kepada klien Africrypt bahwa perusahaan telah menghentikan operasi karena layanannya diretas.

ADVERTISEMENT

"Sistem kami, akun klien, dompet klien, dan kode semuanya dikompromikan," tulisnya.

Surat itu menyarankan investor untuk tidak mengejar jalur hukum karena itu disebutkan hanya akan menunda proses pemulihan. Mengetahui hal itu, beberapa investor yang kehilangan uangnya tidak tinggal diam, mereka akhirnya mengambil jalur hukum untuk kasus tersebut.

Dua bersaudara membantah mencuri Bitcoin. Cek halaman berikutnya.

Namun, pengacara John Oosthuizen, yang mewakili Raees dan Ameer Cajee mengatakan kedua bersaudara itu tidak mencuri Bitcoin atau melarikan diri dengan membawa uang yang disebutkan dalam pengaduan.

"Tidak ada dasar untuk tuduhan itu dan tidak ada gunanya tuduhan itu. Mereka berpendapat bahwa itu adalah peretasan, dan mereka ditipu dari aset-aset ini," tambahnya.

Dia menolak untuk mengkonfirmasi nilai US$ 3,6 miliar untuk Bitcoin yang hilang, dan memberikan catatan bahwa laporan media diketahui nilainya terlalu tinggi dari yang sesungguhnya.

Saat ditanya apakah kedua saudara itu telah menghubungi polisi setelah adanya dugaan peretasan, dia mengatakan Raees dan Ameer tidak mengadukan ke polisi dengan alasan mereka masih muda dan pengalaman hidupnya belum banyak.

Oosthuizen mengatakan saat ini Raees dan Ameer telah menerima ancaman pembunuhan dan kini mereka tengah menjaga diri agar keluarga mereka tetap aman.

Dia mengungkap bahwa bos-bos Africrypt itu sedang menyiapkan berkas untuk menunjukkan kepada pihak berwenang bahwa Africrypt telah diretas, karena itu Raees dan Ameer telah menjadi korban pencurian.


Hide Ads