VP Marketing & Communication Kredivo Indina Andamari pun buka suara soal masalah tagihan transaksi fiktif ini. Dia mengakui per 2 Desember 2021 pihaknya telah menerima lima laporan dugaan penyalahgunaan akun yang mengakibatkan adanya transaksi Kredivo di Bukalapak.
Sampai saat ini, Indina mengklaim masih berkoordinasi dengan para pelapor dan pihak kepolisian terkait penyelidikan kasus tersebut.
"Kredivo juga telah membuat laporan kepada Polda Metro Jaya atas dugaan tindakan penipuan yang mengatasnamakan Kredivo tersebut," kata Indina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia juga menyebut Kredivo telah melakukan penyelidikan internal terkait kasus tersebut. Dia mengklaim, hasil penyelidikan itu tidak ada kebocoran internal yang terjadi.
"Kredivo sangat berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan data pengguna dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas nomor 1 perusahaan. Kredivo selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk para pengguna dan akan mendampingi korban untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini," ujar Indina.
Indina menyatakan Kredivo tidak pernah meminta data sensitif seperti PIN, kode OTP, dan jawaban pertanyaan keamanan akun pengguna.
"Segala sesuatu yang berkaitan dengan transaksi atau akun Kredivo selalu dilakukan melalui akun resmi Kredivo atau nomor telepon resmi Kredivo," papar Indina.
Simak Video "Video: Terbongkar Sindikat Love Scam di Bali, Pelaku Pura-pura Jadi Model Cantik"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)