Korban investasi robot trading DNA Pro sedang harap-harap cemas dananya bisa kembali. Pemerintah diminta turun tangan dan ikut mengawal pengembalian dana para member.
DNA Pro merupakan robot trading dengan sistem MLM yang disegel pemerintah sejak Januari 2022. Hal itu membuat para korban tak bisa melakukan withdraw (WD) atau mengambil kembali dana investasi.
Salah satu korban DNA Pro, Suwarni sebagai tukang urut memohon agar dananya bisa kembali. Sambil menangis, dia bercerita bahwa seluruh uang tabungannya sudah tak tersisa karena telah diinvestasikan di DNA Pro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memohon dengan sangat agar uang saya hasil urut itu bisa kembali lagi. Uang di tabungan saya sudah nggak ada lagi Pak semua saya taruh di DNA itu. Saya memohon dengan sangat ya Pak di sini," kata Suwarni dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (25/5/2022).
Suwarni menjelaskan kondisinya sehari-hari susah di mana bekerja sendirian untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak dan suami yang sakit stroke. Dirinya dikenalkan DNA Pro dari salah satu pelanggan dan bergabung jadi member sejak Juli 2021.
"Selama COVID itu saya menganggur nggak ada panggilan urut, sedangkan saya masih ada anak sekolah dan suami saya stroke. Terus semenjak saya dikenali DNA, saya masuk ikut ke DNA ini tujuannya saya ingin dapat penghasilan," ujarnya sambil terisak.
Suwarni mengaku merasa terbantu saat bergabung DNA Pro di mana setiap hari dirinya bisa mendapat penghasilan dari profit yang didapatkan. Uang itu ia belikan obat untuk suami hingga kebutuhan anak sekolah.
"Mau 2 tahun itu saya nggak ada panggilan urut (karena pandemi), saya nggak ada kerjaan lain selain urut. Adanya DNA saya tertolong sekali, ekonomi saya mulai membaik dengan saya mendapatkan profit dari DNA," imbuhnya.