Siapa Pemilik NFT Karafuru yang Bikin Chef Arnold Diprotes Netizen di Twitter?

Siapa Pemilik NFT Karafuru yang Bikin Chef Arnold Diprotes Netizen di Twitter?

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 23 Agu 2022 19:00 WIB
chef arnold poernomo
Siapa Pemilik NFT Karafuru yang Bikin Chef Arnold Diprotes Netizen di Twitter?/Foto: 20Detik
Jakarta -

Sempat heboh Chef Arnold diprotes netizen soal harga NFT Karafuru anjlok. Kehebohan berlanjut ketika Chef Arnold membalas protes netizen dengan jawaban yang tak disangka-sangka.

Namun, beberapa saat kemudian pria yang akrab disapa Chef Arnold itu menuliskan kenapa dirinya yang diprotes, padahal pemilik NFT Karafuru bukan dirinya. Ada tiga founder NFT Karafuru yakni Jejouw, Grady Edbert, dan Rofe.

"Napa gw yang diprotes coba?" sambil menandakan akun @gradyedbertnft @Jejouw @rofe_eth, dikutip Selasa (23/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang punya mereka gw yang diomelin," lanjut Chef Arnold.

Berdasarkan penelusuran detikcom, memang di akun Twitter pribadi Jejouw, Grady Edbert, dan Rofe tertuliskan kalau mereka adalah founder NFT Karafuru. Dalam beberapa kesempatan Jejouw dan Grady Edbert juga tampil di sebuah dialog.

ADVERTISEMENT

Mengutip OpenSea, Karafuru saat ini telah memiliki sekitar 5.600 items NFT. Berdasarkan informasi yang beredar, pertama kali saat NFT Karafuru rilis langsung habis dalam beberapa menit saja dalam penjualan pre-sale.

Grady Edbert sebagai salah satu founder mengatakan visi awal dari Karafuru awalnya ingin orang yang punya NFT secara digital juga punya bentuk NFT di rumahnya.

"Jadi bukan cuma sekedar digital, mereka juga bisa lihat hasil NFT tersebut di rumah mereka sendiri," kata Grady, dikutip dari akun Instagram @finfolkmoney dalam postingan beberapa bulan lalu.

Sejak awal membangun NFT Karafuru, Grady bilang tujuan marketnya bukan di Indonesia saja. Bahkan sejak awal ingin menjadi brand yang mendunia.

"Kita nggak ada ngincer dari awal kaya oh karena kita dari Indonesia kita maunya marketnya Indonesia. Itu sama sekali nggak ada, jadi dari awal memang kita ingin menjadi brand yang global, jadi ke depannya bisa jadi collab dengan banyak brand lain menggunakan IP Karafuru," jelasnya.

Dalam kesempatan berbeda, Jejouw sempat bercerita bagaimana sulitnya mencari momen untuk menjual sebuah NFT. Jejouw mengatakan dirinya sudah bisa merasakan atau membaca apakah NFT yang dibuatnya itu akan ramai atau tidak di marketplace NFT.

"Jadi di dunia NFT kalau kita membuat sesuatu itu short, viralnya short ketika itu dari awal engagement, you know itu itu fail atau nggak fail kita udah punya feel-nya. Jangankan gitu, udah marketing aja tiga hari sebelum launching 'kayaknya enggak nih.' Jadi sejahat itu dunia NFT, dan tiap minggu trennya berbeda-beda," jelasnya dalam YouTube Finfolk Money.

Chef Arnold buka suara di halaman berikutnya.

Chef Arnold Diprotes hingga Buka Suara Soal Harga NFT Karafuru Anjlok

Heboh cuitan Chef Arnold di Twitter karena salah satu netizen yang bertanya soal harga NFT Karafuru yang anjlok. Mulanya, ada salah satu akun Twitter membalas salah satu cuitan Chef Arnold. Akun @lai**** menyebut NFT salah satunya Karafuru hampir mati.

"NFT gimana chef? terlihat sepertinya almost dead nih, transaksi juga banyak yang minus ha ha ha, transaksi juga banyak yang minus ha ha ha, karafuru -90%, PXN -99%, Irukandji nggak ada transaksi sama sekali satu minggu ke belakang," tulis akun tersebut kepada Chef Arnold

Kemudian, Chef Arnold pun menjawab cuitan tersebut dengan permintaan maaf jika netizen tersebut menjadi exit liquidity dari NFT Karafuru. "Ya sorry kalau anda jadi exit liquidity kita," balas Arnold dalam cuitannya.

detikcom sudah meminta izin Chef Arnold untuk mengutip cuitan tersebut. Cuitan itu pun lantas mendapatkan respons dari netizen lainnya. Salah satunya akun @prof****.

"Wkwkwkwkwk percaya aja sama mamang nasgor, masakan aja digoreng apalagi NFT yang tinggal di screenshots," ujarnya.

Ada juga akun yang mencuitkan "Ribet amat bahasanya exit liquidity, bilang aja kena tipu ckck," tulis akun @ger****.

Chef Arnold pun berkenan buka suara terkait kehebohan cuitannya tersebut. Ia mengatakan cuitan membalas protes netizen hanya mengutip meme yang disebut biasa sudah beredar dan dipakai. Ia pun mengirimkan meme yang dimaksud dengan tulisan "Your Followers Are Exit Liquidity." Dalam meme itu kata Friends dicoret diganti kata Followers dan kata not juga dicoret.

"Saya ngetweet cuma ngasal pake meme ini yang biasa di pakai. Karafuru coba tanya Jejouw dan lain-lain yang punya," katanya kepada detikcom.

Terkait harga NFT Karafuru yang turun, menurutnya dirinya tidak tahu karena tergantung dari marketnya. Di sisi lain, menurutnya semua investasi memang penuh risiko meskipun dengan batasannya masing-masing.

"Kalo harga turun ya mana saya tahu kan overall market yang decide. Semua juga risiko masing-masing dengan batas sendiri-sendiri," tandasnya.


Hide Ads