Perusahaan pinjaman kripto Genesis Trading, yang merupakan bagian dari Digital Currency Group (DGC) milik Barry Silbert melakukan PHK. Tercatat jumlah karyawan yang kena PHK sebesar 30%.
Genesis menghadapi tekanan kuat dari kreditur, serta ancaman kebangkrutan. Melansir dari CNBC, Sabtu (7/1/2023), tahun lalu Genesis sudah memangkas 20% karyawannya dan mengganti CEO.
Konglomerat kripto, Silbert yang mencakup Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan perusahaan mining kripto Foundry dilanda gejolak pasar tahun 2022, serta kebangkrutan crypto hedge fund Three Arrows Capital.
Sekitar 60 jabatan dicoret, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya. Saat ini perusahaan memiliki sekitar 145 karyawan.
Pengurangan terbaru terjadi sehari setelah CEO interim Derar Islim mengatakan kepada klien bahwa Genesis membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan krisis keuangannya.
Genesis melibatkan para profesional kebangkrutan tak lama setelah runtuhnya crypto exchange FTX dan saudaranya hedge fund Alameda Research. The Wall Street Journal melaporkan bahwa Genesis telah mencari pinjaman darurat sebesar US$ 1 miliar tak lama setelah ledakan Alameda, yang merupakan klien utama Genesis.
Genesis membekukan penebusan untuk semua klien setelah FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 11 November. Silbert mendapat kecaman akibat pembekuan penebusan.
Awal pekan ini, Cameron Winklevoss, klien Genesis dan CEO perusahaan kripto Gemin menuduh Silbert terlibat dalam taktik mengulur-ulur waktu. Ia menuntut solusi untuk krisis likuiditas di Genesis.
Dia mengatakan DCG berutang US$ 1,675 miliar kepada pelanggan Gemini dan kreditor Genesis lainnya. Silbert menanggapi di Twitter dengan mengatakan bahwa DCG tidak pernah meminjam US$ 1,675 miliar dari Genesis.
(hns/hns)