Israel telah menyita 190 akun kripto di bursa kripto Binance sejak 2021. Aset yang disita termasuk yang terkait dengan ISIS dan lusinan lainnya dimiliki oleh perusahaan Palestina yang terhubung oleh Hamas.
Dikutip dari Reuters, Jumat (5/5/2023) Israel National Bureau for Counter Terror Financing (NBCTF) pada 12 Januari menyita dua akun Binance dan isinya dalam situs disebutkan untuk menggagalkan aktivitas ISIS dan merusak kemampuannya untuk mencapai tujuan.
Dokumen NBCTF, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, tidak memberikan rincian tentang nilai kripto yang disita, atau bagaimana akun tersebut terhubung ke ISIS.
Binance sendiri tidak memberikan tanggapan ketika dimintai oleh Reuters. Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas NBCTF juga tidak segera memberikan tanggapan.
Di bawah hukum Israel, menteri pertahanan dapat memerintahkan penyitaan aset yang dianggap terkait dengan terorisme.
Binance didirikan pada 2017 oleh CEO Changpeng Zhao. Ia mengatakan di webnya meninjau permintaan informasi dari pemerintah dan lembaga penegak hukum berdasarkan kasus per kasus. Kemudian, mengungkapkan informasi sebagaimana diwajibkan secara hukum.
Binance juga memeriksa pengguna yang koneksi ke terorisme dan telah terus menginvestasikan sumber daya yang luar biasa untuk meningkatkan program kepatuhannya. Hal disampaikan kepada senator AS pada bulan Maret sebagai tanggapan atas permintaan mereka untuk informasi tentang kepatuhan peraturan dan keuangan Binance.
(acd/das)