Jakarta - PT KCI mendata adanya penurunan jumlah penumpang KRL. Hal itu terjadi setelah adanya imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan serta kerja dari rumah.
Foto Bisnis
Jumlah Penumpang KRL Menurun Imbas Anjuran Kerja dari Rumah

Sejumlah warga tampak beraktivitas di salah satu stasiun kereta yang berada di kawasan Jakarta, Kamis (19/2/2020).
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku pengelola kereta rel listrik (KRL) mendata penurunan jumlah penumpang setelah ada imbauan mengurangi aktivitas bepergian, termasuk bekerja dari rumah.
Penurunan jumlah penumpang KRL itu diketahui mencapai 20%.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba menyebut dalam keterangannya bahwa dari data transaksi tiket elektronik KCI jumlah pengguna KRL pada Senin 16 Maret 2020 mencapai 733.140, turun 27% dibanding Senin, 9 Maret 2020, yang mencapai 1.009.362.
Dengan berkurangnya jumlah penumpang, jaga jarak (social distancing) antarpengguna KRL bisa ditingkatkan.
Dengan begitu upaya pencegahan penularan virus Corona (COVID-19) dapat dilakukan lebih maksimal.
Anne menyebut KCI terus melakukan sosialisasi agar penumpang tidak berdesakan. Jadi, KRL semakin aman dan nyaman.
Meskipun terdapat penurunan, PT KCI akan menambah dua pemberangkatan dari Bogor pada jam sibuk di pagi hari.
Penambahan dua pemberangkatan dari Bogor itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan pengguna.
Jadwal tambahan dua pemberangkatan tersebut adalah; Pemberangkatan Bogor tujuan Kampung Bandan pukul 05.32 WIB. Pemberangkatan Bogor tujuan Jakarta Kota pukul 06.02 WIB.
Berikut ini jumlah penurunan di sejumlah stasiun KRL pada Senin (16/3). Bogor (turun 28% dibanding Senin, 9 Maret 2020), Tebet (turun 28%), Tanah Abang (turun 23%), Gondangdia (turun 30%), Sudirman (turun 26%).