Harjanto menjelaskan dari ketiga model pedesaan yang dikembangkan, KHS sudah diproduksi dan dipasarkan. Kemudian untuk Wintor juga sudah diproduksi namun masih pengembangan. Sedangkan untuk Mahesa baru tahap pengembangan.
"(Kalau ingin membeli) Ya ada, bisa didatangi langsung ke produsen. Jadi bisa kok kalau mau dibeli kan mereka nggak pakai nomor polisi jadi seperti model traktor jadi belum ada nomor polisinya masih menunggu regulasi. Kalau sekarang yang sudah bisa dibeli itu yang KHS ya," kata Harjanto.
Harjanto bilang, ketiga model kendaraan yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 70 juta itu bisa dimiliki oleh siapapun. Artinya, tidak terpatok untuk masyarakat pedesaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT