Lantas, apa imbasnya ke masyarakat dengan adanya industri 4.0 ini?
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan revolusi industri 4.0 ini sejatinya mengacu pada teknologi digital seperti internet. Industri dalam negeri yang ada diharapkan dapat memanfaatkan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masyarakat mulai bisa mengontrol home appliances peralatan rumah tangga dengan smartphone," kata Airlangga di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Airlangga mengatakan, dengan Industri 4.0 ini nantinya penggunaan masyarakat terhadap produk-produk berbasis teknologi akan semakin bertambah.
"Masyarakat sudah mulai biasa melakukan interaksi antara mesin di rumah dengan smartphone, bahkan di beberapa rumah, smartphone bisa untuk CCTV, yang pakai solar sel bisa mengkontrol setiap hari bisa listrik yang diproduksi solar panel berapa. Nah ini ke depan ini semakin intens," katanya.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan saat ini beberapa negara juga sedang menerapkan industri 4.0. Indonesia yang sudah memiliki peta jalan industri ini diharapkan mampu menyusul negara-negara lainnya.
"Ini kita dorong keuntungan negara lain masih diawal, Jerman baru tiga tahun, Amerika baru mulai, Jepang sudah advance dari kita, Thailand, Singapura, Malaysia mempersiapkan. Jadi dengan Indonesia punya roadmap, kita bisa loncat," katanya.
Baca juga: Apa Itu Revolusi Industri 4.0? |