"Kita kebanyakan merakit, mungkin ada beberapa komponen yang di sini kaya kabel. Tapi kalau komponen aktif, motherboard sudah ada Intel, sudah Asus, sudah ada MSI. Kan elektronik di Indonesia kebanyakan rakit," kata dia.
Dia mengatakan, dari sisi kualitas tak jauh beda dengan dengan laptop produksi luar negeri. Sebab, laptop-laptop tersebut juga telah melewati tahap pengujian.
"Di masing-masing pabrik Axioo, Zyrex itu kan punya laboratorium ujinya. Jadi sebelum dipasarkan, diuji kualitasnya ada. Sebenarnya sama, cuma yang jadi masalah brand, merk itu. Wah merk lokal, kalau sudah Lenovo, kalau sudah liat Acer, Asus kan beda. Image kita, sudah mindset seperti itu," jelasnya.
"Orang intinya dirakit ada quality control ada, semuanya ada. Pelayanan purna jual juga ada," sambungnya.
Dia menuturkan, dari sisi mesin pun juga tak jauh beda. Sebab, komponen inti laptop Indonesia juga dipasok dari luar negeri.
"Pabrik motherboard sama, bikin casing sama, hardisk sama, kan gitu aja. Yang bikin LED sama. Tinggal kuat-kuatan bersaing di pasar brand," tutupnya.