Industri ritel mencatat perbaikan kinerja pada Lebaran 2018 dibandingkan dengan lebaran tahun 2017. Hal itu ditandai dengan kenaikan penjualan yang diprediksi mencapai 20% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan, prediksi tersebut, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi kenaikan pendapatan pada lebaran 2017 dibandingkan dengan lebaran 2016.
"Kalau kita lihat dari Lebaran tahun lalu kita meningkat sekitar 5% saja yoy (year on year)-nya tetapi tahun ini diprediksi bisa meningkat hingga 15% bahkan ada yang bilang sampai 20%," ucap Roy.
Lebih lanjut, Roy menjelaskan peningkatan tersebut dikarenakan beberapa faktor, misalnya kebijakan pemerintah untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para pensiunan dengan nilai kurang lebih Rp 35 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT