Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta mengatakan, pelunasan utang kepada kreditur menjadi salah satu penilaian terhadap komitmen investor kepada Merpati.
"Sikap kita pokoknya piutangnya dibayar oleh mereka (Merpati), itu yang penting," kata Isa di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Utang terhadap Kementerian Keuangan masuk dalam tagihan separatis yang terdiri dari tiga kreditur. Kementerian Keuangan sendiri sebesar Rp 2,66 triliun, dua kreditur lainnya yaitu PT Bank Mandiri sebesar Rp 254,08 miliar, dan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) sebesar Rp 964,98 miliar.
Isa menilai, komitmen pembayaran utang ini juga diserahkan sepenuhnya kepada manajemen merpati dan calon investornya.
Namun, Isa menegaskan investor yang akan menyelamatkan Merpati harus benar-benar kredibel dan tidak hanya komitmen diucapan saja.
"Kalau cara membayarnya dengan mendatangkan investor sehingga mereka berusaha lagi kita ingin yang datang kemudian rencana kerjanya executable dan riil. Jangan cuma ngomong doang ujungnya nggak bisa bayar lagi," ujar dia.
Dapat diketahui, Merpati akan disuntik modal oleh PT Intra Asia Corpora (IAC) dengan nilai Rp 6,4 triliun. Intra Asia Corpora sendiri sempat menjadi pemegang kendali maskapai Kartika Airlines.
Tonton juga 'Defisit Menurun, Menkeu: Manajemen Utang Kita Makin Hati-hati':
(hek/fdl)