Cukai Rokok Batal Naik, Pemerintah Takut Pabrik Tutup

Cukai Rokok Batal Naik, Pemerintah Takut Pabrik Tutup

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 18 Des 2018 08:47 WIB
Cukai Rokok Batal Naik, Pemerintah Takut Pabrik Tutup
Foto: Ardan Adhi Chandra

Kepala Subdit Tarif Cukai, Ditjen Bea Cukai (DJBC), Sunaryo mengatakan, peningkatan intensifikasi rokok ilegal sudah dilakukan pihaknya sejak tahun ini. Ada beberapa operasi yang digelar salah satunya operasi Gempur.

"Untuk 2018 dengan upaya yanh sangat terstruktur dengan Operasi Gempur. Sehingga bagaimana kita bisa mengontrol yang tidak bayar cukai. Ini Inaya Allah 2018 penerimaan bisa kita capai," ujarnya.

Sunaryo menjelaskan target penerimaan cukai tahun ini sebesar Rp 165 triliun, sementara khusus cukai dari rokok sebesar Rp 148 triliun. Pihaknya pun yakin target itu bisa tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya penertiban rokok ilegal yang dia sebut "di luar kandang" itu akan lebih ditingkatkan di 2019. Tujuannya agar mereka patuh dan membayar tarif cukai.

Menurut hasil survei yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) jumlah rokok ilegal di tahun ini sekitar 7,04% dari total rokok yang ada. Persentase ini turun dibanding dengan tahun 2016 sebanyak 12,14%.

"Kami tidak menganggap kecil masalah rokok yang ilegal, kami akan terus tekan. Bu Menteri menargetkan 2019 hanya 3%. Ini upaya luar biasa. Kalau bisa ditekan bisa menambah penerimaan," tambahnya.

(das/ang)
Hide Ads